Mungkin banyak pengguna mobil matic yang sering mengalami masalah ini. Hentakan atau sendatan ketika pindah gigi menggunakan transmisi CVT atau AT memang sudah menjadi hal yang biasa.
Hal ini disebabkan olej oli transmisi yang terlambat masuk dan melumasi bagian transmisi. Tidak hanya itu saja, filter oli transmisi yang sudah kotor juga bisa menyebabkan masalah ini terjadi.
3. Tuas Transmisi/Perseneling Sulit Dipindahkan
Selain menghentak, tuas transmisi atau perseneling mobil matic juga terkadang alot atau sulit dipindahkan. Umumnya ketika perseneling dipindahkan dari P ke R, D, atau gigi lainnya akan terasa macet atau nyangkut walau sebentar.
Kemungkinan hal ini disebabkan oleh sensor transmisi atau body valve yang mengalami malfungsi/rusak.
BACA JUGA:Bongkar Semua Kelemahan Toyota Agya Bekas 2014, Setelah Baca Ini Yakin Masih Mau Beli?
BACA JUGA:3 Keunggulan Toyota Hiace Premio 2024, Segmen Lebih Besar Mampu Angkut 16 Orang Sekaligus
4. Gradak atau Berisik
Penyakit terakhir yang biasa menyerang mobil transmisi matic CVT atau AT adalah getaran yang biasa muncul ketika mobil mulai melaju. Hal ini bisa saja terjadi karena komponen internal transmisi yang sudah rusak.
Sebagai contoh, kampas kopling yang aus atau habis, bisa juga menyebabkan mesin mobil menjadi gradak karena tidak ada pelumas.
Solusi 4 penyakit transmisi matic CVT atau AT
Ada beberapa solusi yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi permasalahan transmisi matic pada mobil kesayangan Anda, antara lain:
- Ganti oli transmisi secara rutin
- Ganti filter oli transmisi
- Periksa kondisi body valve'
- Hindari membawa beban berlebihan
- Rutin membawa mobil ke bengkel untuk diservis
Penutup
Nah jadi itulah ulasan mengenai 4 penyakit yang biasa menyerang transmisi mobil matic CVT dan AT yang bisa Anda jadikan wawasan tambahan. Demikian semoga bermanfaat.