"Sebab, jika dipimpin orang asli Tegal, maka secara otomatis akan memiliki kedekatan emosional tersendiri. Sehingga, nantinya dapat diwujudkan dengan tanggung jawab dalam memimpin," tandasnya.
Sementara Sekretaris Hanura Kota Tegal, Trendy mengemukakan, 10 tahun terakhir seluruh masyarakat Kota Bahari sudah belajar. Sehingga sudah saatnya masyarakat bangkit dari pengalaman yang dilalui.
"Gagasan untuk menghadirkan orang asli Kota Tegal ini sangat tepat. Sehingga, akan salah jika kemudian kami tidak ikut andil mendukungnya," tegasnya.
Sementara itu, salah satu poin dalam kesepahaman 4 parpol di Tegal itu yakni menghadirkan pemimpin yang merupakan putra daerah. Serta melahirkan pemimpin yang mampu menyelesaikan pekerjaan rumah di Kota Tegal.