Radartegal.id - Menjadi salah satu onderdil penting, keberadaan CVT belt kerap diabaikan pengguna sepeda motor. Lalu, bagaimana sebenarnya cara merawat CVT belt motor?
Apakah kamu pernah mengalami masalah motor tidak mau maju pada mesin menyala? Jika iya, bisa jadi masalahnya ada pada CVT belt.
Artikel ini akan mengupas tuntas tentang bagaimana cara merawat CVT belt agar tidak mudah putus. Kapan harus menggantinya, dan apa saja tanda-tanda yang perlu diwaspadai.
Apa Itu CVT Belt?
CVT (Continuously Variable Transmission) belt adalah komponen yang sangat vital pada motor matic. Fungsi utamanya adalah untuk menghubungkan mesin dengan roda belakang, sehingga motor dapat bergerak maju.
BACA JUGA: Motor Matic Tidak Bisa Distarter atau Diengkol? Jangan Buru-buru Panik, Begini Solusinya
BACA JUGA: Mitos dan Fakta Transmisi Matic CVT, Katanya Biaya Perawatan Lebih Mahal dari Manual, Faktanya?
Tanpa CVT belt yang baik, motor kamu bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari tarikan yang kurang bertenaga hingga motor tidak bisa jalan sama sekali.
Tanda-tanda CVT Belt akan putus
Dikutip dari Channel Youtube @diviantowahjoe, ada beberapa tanda yang bisa kamu perhatikan untuk mengetahui apakah CVT belt motor kamu sudah saatnya diganti:
1. Tarikan Motor Terasa Enak Banget
Ini mungkin terdengar aneh, tapi ketika CVT belt sudah menipis, motor akan terasa lebih ringan tarikannya. Ini terjadi karena belt yang sudah tipis tidak bekerja dengan optimal.
2. Retakan Pada Belt
Jika kamu membongkar CVT dan melihat ada retakan pada belt, itu adalah tanda jelas bahwa belt sudah aus dan perlu diganti segera. Retakan ini bisa muncul karena usia pemakaian atau karena kualitas belt yang kurang baik.