PAGUYANGAN, radartegal.id - Asal-usul Telaga Ranjeng atau biasa disebut Telaga Renjeng di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sampai saat ini masih menjadi misteri. Tempat ini merupakan cagar alam yang menjadi objek wisata air potensial di Brebes.
Telaga Ranjeng adalah objek wisata yang berada di Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan, Brebes, yang diyakini sebagai tempat lele keramat. Selain itu, asal-usul Telaga Ranjeng Brebes ini disebut-sebut berkaitan dengan sosok Mbah Ranjeng yang memiliki istana gaib di tengah telaga.
Telaga Ranjeng berada di bawah kaki Gunung Slamet, dan dikelilingi pohon damar dan pinus lebat yang menjadi daya tarik tersendiri. Telaga ranjeng sudah lama ditetapkan menjadi kawasan cagar alam, sehingga kondisi hayatinya selalu terjaga.
BACA JUGA: 5 Wisata Brebes yang Jarang Orang Tahu, Nggak Kalah Bagusnya dengan yang Ada di Jogja Loh
Telaga Ranjeng juga memiliki cerita misteri yang banyak dikenal oleh masyarakat sekitar dan juga sudah banyak pula para wisatawan yang mengetahui cerita misteri tersebut.
Asal usul Telaga Ranjeng di Brebes
Konon katanya, Telaga ini dihuni oleh ribuan ikan lele. Telaga Ranjeng bukan lah peternakan khusus lele atau pun sengaja menjadi penakaran lele, Namun lele di sini berkembang baik di Telaga Ranjeng tanpa dirawat secara special seperti ternak pada umumnya.
konon katanya mitos yang dipercaya oleh masyarakat setempat adalah barang siapa yang mengambil ikan lele di tegala ranjeng tersebut untuk dibawa pulang akan mendapatkan musibah.
BACA JUGA: 6 Rekomendasi Tempat Wisata Brebes yang Instagenic dengan Bentang Alamnya yang Estetik
Seperti cerita dari seorang yang menunggu Telaga Ranjeng tersebut konon katanya jika ada seorang wisatawan mengambil ikan tersebut dan sesampainya di rumah. Orang tersebut jatuh sakit dan bisa sembuh saat mengembalikan ikan lele tersebut ke Telaga Ranjeng.
Selain itu, konon ikan lele raksasa di Telaga Ranjeng tersebut merupakan kutukan dari seorang santri yang durhaka kepada gurunya, hingga dikutuk menjadi ikan lele raksasa.
Mitos yang berkembang pada masyarakat setempat mengenai ikan lele raksasa yang konon disebut sebagai salah satu penunggu di Telaga Ranjeng sehingga warga dan para pengunjung tidak ada yang berani mengusik keberadaan ikan-ikan di Telaga Ranjeng.
BACA JUGA: Dear Pecinta Kuliner Brebes, Ratusan Pedagang di Alun-alun Pindah ke Kompleks Stadion Karangbirahi
Hal itu karena diyakini jika ada yang mengambil ikan tersebut maka orang yang mengambilnya akan mengalami petaka. Percaya atau tidaknya dengan cerita tersebut bisa membantu menjaga kelestarian dari telaga ranjeng dan ikan-ikan yang ada di dalamnya.
Percaya atau tidaknya dengan cerita tersebut bisa membantu menjaga kelestarian dari telaga ranjeng dan ikan-ikan yang ada di dalamnya. Pengunjung juga dapat memberikan makanan kepada para ikan dengan menggunakan roti.