RADAR TEGAL - Honda ADV kembali merilis motor terbaru yaitu Honda ADV 160 2024, yang memiliki keunggulan lebih dari keluaran sebelumnya. Terlihat seperti skuter penjelajah, motor ini terinspirasi versi motor besar, yaitu Honda X-ADV.
Bentuknya tinggi dan terlihat tangguh dengan ban tapak kasar, serta dikemas dengan berbagai fitur canggih. Penamaan Honda ADV 160 berarti maju dan bukan petualangan seperti yang dipikirkan banyak orang.
Ini mengacu pada kelengkapan fitur canggih yang dibawanya. Fitur-fitur canggih yang dimiliki sangat memanjakan para pengguna Honda ADV 160 2024 tersebut.
Honda ADV 160 terbaru ini dikonsep untuk menangkap perhatian penggemar adventure yang mencari pengalaman berkendara unik dan bergaya. Dari gambar paten yang beredar, terlihat jelas bahwa Honda ADV 2024 memiliki kemiripan dengan saudaranya, Honda CB350.
BACA JUGA: 4 Keunggulan Honda ADV 160 2024 yang Menjadi Alasan Skutik Bongsor Ini Layak Anda Miliki
Diperkirakan motor ini akan diproduksi di India, menggunakan basis dari Honda CB350 yang diberi nama H’ness sejak tahun 2019. Tampilan adventure Honda ADV terbaru semakin memikat dengan penambahan fitur seperti crash bar, tangki yang lebih tinggi, windshield, dan paruh bebek khas motor adventure.
4 Keunggulan Honda ADV 160 2024
1. Desain Premium
Kelebihan Honda ADV pertama terletak dari segi desainnya. Bukan dalam arti negatif, karena desain Honda ADV 160 memang unik.
Motor matic bergaya petualangan atau ala touring, tetapi dikemas dalam versi mesin 160 cc saja. Di pasaran, sudah ada Honda Beat Street atau Yamaha X-Ride, tetapi Honda ADV 160 jelas berbeda.
Honda ADV 160 tampak lebih kokoh dan tangguh, penggunaan ban tapak kasar dengan jarak bermain suspensi yang jauh, menekankan kesan skuter petualang. Belum lagi fitur dan embedded-nya juga sangat banyak, karena namanya menunjukkan ADV yang berarti maju.
2. Fitur Emergency Stop Signal
Kelebihan Motor matic ADV selanjutnya yaitu ada pada fitur emergency stop signal. Fitur tersembunyi karena hanya aktif pada waktu-waktu tertentu.
Emergency stop signal (ESS) akan aktif ketika pengemudi menerapkan pengereman mendadak. ESS akan aktif jika kecepatan motor lebih dari 56 km/jam, kemudian melambat lebih dari 6 m/s.