RADAR TEGAL - Setiap peserta didik pastinya memiliki minat dan bakat tertentu yang mungkin berbeda satu dengan lainnya. Karenanya, guru dan Kepala Sekolah khususnya di Tegal perlu dibekali kemampuan untuk menangkap minat dan bakat para peserta didiknya.
Terkait itu, kementrian Pendidikan bersama Komisi X DPR RI menggelar workshop pendidikan bagi guru, Kepala Sekolah hingga Dosen. Kegiatan dilaksanakan, Sabtu 19 Mei 2024 di Plaza Hotel.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri mengatakan, pendidikan itu harus berubah menyesuaikan atau beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Serta harus mampu mengembangkan potensi, minat dan bakat para peserta didik atau siswa.
"Mungkin ada siswa yang sudah punya bakat sejak lahir, atau tidak berbakat tetapi berminat. Karenanya, guru dan tenaga pendidikan harus siap mengembangkan bakat dan minat mereka, sehingga workshop ini digelar," katanya.
BACA JUGA: Berlangsung 2 Hari, Karakter 113 Guru Kabupaten Tegal Digembleng
Menurut Fikri, saat ini semua harus mulai mengubah yang tadinya ukuran IQ hanya intelegensia menjadi multi intelegen. Semua potensi harus berkembang sesuai jamannya.
"Jangan sampai minder karena tidak bisa hal-hal tertentu. Semua anak punya potensi, tinggal bagaimana mengembangkannya," tandasnya.
Salah satu implementasinya, kata Fikri, adalah dengan penjurusan sesuai dengan bakat dan minat. Bisa secara klasikal atau secara individu.
"Kalau sudah kelihatan bakat dan minat di arahkan dan tidak harus klasikal bisa juga individual. Misalnya, bakat dan minatnya di olah raga, maka bisa langsung dilakukan penjurusan," tandasnya.
BACA JUGA: Digelar 2 Hari, 179 Calon Guru Penggerak Kabupaten Tegal Ikuti Gelar Panen Hasil Belajar
Fikri menambahkan, anak-anak tertentu mungkin memiliki bakat dan minat tersendiri. Karenanya, guru sekarang ini harus punya bekal untuk menangkap minat dan bakat anak didiknya.
Kabid PPTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Trisari Novianto mengatakan pihaknya menyambut baik kegiatan tersebut. Sebab, itu merupakan salah satu bentuk komitmen legislatif untuk memajukan pendidikan.
"Selain itu, kita juga berharap kegiatan semacam ini akan digelar lagi. Sehingga, guru maupun siswa dapat merasakan manfaatnya," pungkasnya. (*)