RADAR TEGAL - Sejarah teh di Tegal telah menjadi warisan budaya yang tak rergantikan. Aroma teh yang harum dan rasa yang kental menyapa indera perasa, menandakan dimulainya tradisi yang telah mengakar di Tegal selama lebih dari satu abad.
Teh asli Tegal bukan sekadar minuman di kota bahari ini, melainkan sebuah warisan budaya yang terjalin erat dengan identitas dan kehidupan masyarakatnya.
Kisah teh asli Tegal berawal pada tahun 1846, ketika kebijakan tanam paksa atau cultuurstelsel diberlakukan oleh pemerintah Hindia Belanda. Bibit teh ditanam di kaki Gunung Slamet, tepatnya di wilayah Bumijawa. Sejak saat itu, Tegal menjelma menjadi salah satu sentra produksi teh legendaris di Indonesia.
Perkebunan teh Bumijawa menjadi sumber utama bagi merek-merek ternama seperti Teh 2 Tang, Teh Poci, Teh Tong Tji, dan Teh Gopek, yang telah menemani masyarakat Indonesia selama bergenerasi.
BACA JUGA: Yang Baru dan Lagi Hits! Wisata Petik Buah Melon di Tegal Ini Harus Masuk Agenda Liburan Kamu
BACA JUGA: Wisata Edukasi Murah Meriah Museum Situs Semedo di Tegal, Menyingkap Sisi Lain Sejarah Manusia Purba
Bagi masyarakat Tegal, minum teh bukan sekadar kebiasaan untuk melepas dahaga, melainkan sebuah ritual yang penuh makna. Tradisi minum teh di Tegal mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, kehangatan, dan keramahan.
Secangkir teh menjadi perekat tali silaturahmi, dinikmati bersama keluarga, sahabat, dan tetangga dalam berbagai momen.
Keunikan Teh Tegal
Teh asli Tegal memiliki ciri khas yang membedakannya dari teh lainnya. Rasanya yang kental dan aromanya yang harum menghasilkan pengalaman minum teh yang tak terlupakan.
Salah satu keunikan teh Tegal terletak pada proses penyeduhannya. Air panas dituangkan dengan perlahan ke dalam poci tanah liat, menghasilkan aroma khas yang tak tergantikan.
BACA JUGA: Sejarah Opor Ayam Khas Lebaran, Ternyata Bentuk Akulturasi Budaya Arab, India, dan Indonesia
BACA JUGA: Sejarah Soto Tauco Tegal, Warisan Kuliner yang Menyatukan Etnis China dan Jawa
Poci tanah liat dipercaya mampu menyerap panas dengan baik dan menjaga suhu teh tetap hangat, sehingga kenikmatannya dapat dinikmati lebih lama.
Di tengah modernisasi dan perubahan zaman, teh asli Tegal tetap eksis dan digemari. Upaya pelestarian teh asli Tegal terus dilakukan. Festival Teh dan Kopi Slawi menjadi salah satu wadah untuk memperkenalkan teh Tegal kepada khalayak luas.