RADAR TEGAL - Dalam sorotan publik, kehadiran Wasit VAR kontroversial, Sivakorn Pu-Udom, dalam laga semifinal Piala Asia U-23 antara Indonesia dan Uzbekistan menuai pro dan kontra yang memanas.
Namun, perhelatan sepak bola tak berhenti di situ. Kembali, Sivakorn Pu-Udom akan bertugas dalam laga perebutan peringkat ketiga antara Indonesia melawan Irak pada tanggal 2 Mei 2024.
Dikutip dari akun Instagram @kulturdomestik. Kehadirannya kali ini, tak lagi sebagai wasit VAR utama, melainkan sebagai asisten wasit VAR yang akan mendampingi Abdullah Dhafer A Al Shehri, wasit VAR utama asal Arab Saudi.
Pada laga antara Indonesia dan Uzbekistan, beberapa keputusan kontroversial terkait offside dan penalti menjadi sorotan utama. Bagaimana Sivakorn Pu-Udom akan menghadapi situasi serupa kali ini?
Apakah dia telah mempersiapkan diri dengan baik untuk memastikan bahwa keputusannya tidak akan lagi menuai kontroversi?
Peran Sivakorn Pu-Udom dalam laga perebutan peringkat ketiga antara Indonesia dan Irak juga menjadi sorotan karena Irak merupakan salah satu tim kuat dalam turnamen ini.
Dengan perbedaan budaya dan gaya permainan yang mungkin berbeda antara tim-tim Asia Barat dan Asia Tenggara, Sivakorn Pu-Udom harus tetap waspada dan siap untuk menghadapi situasi yang mungkin berbeda dari pertandingan sebelumnya.
Bagaimana dia akan menjaga keadilan dalam mengambil keputusan di tengah tekanan dari kedua tim yang ingin meraih kemenangan?
BACA JUGA: PSSI Protes ke AFC Akibat Pertandingan Semifinal Piala Asia 2024, 2 Wasit Terancam Dipecat
Sebagai wasit VAR, profesionalisme dan keobjektifan adalah kunci. Sivakorn Pu-Udom harus dapat memisahkan dirinya dari tekanan eksternal dan memastikan bahwa keputusannya didasarkan pada aturan permainan yang berlaku.
Sebagai seorang wasit, tanggung jawabnya bukan hanya untuk memimpin jalannya pertandingan, tetapi juga untuk memastikan bahwa pertandingan berlangsung adil dan sesuai dengan aturan.
Bagaimana Sivakorn Pu-Udom akan menjalankan tugasnya kali ini? Akankah keputusannya menciptakan kontroversi baru, ataukah dia akan menjadi teladan dalam menjalankan peran wasit VAR dengan profesionalisme yang tinggi?
Semua mata akan tertuju pada Sivakorn Pu-Udom pada 2 Mei 2024, dan dia harus siap untuk menunjukkan bahwa dia pantas mendapatkan tempatnya sebagai wasit dalam panggung sepak bola internasional.(*)