RADAR TEGAL - Keluhan air sumur keruh dan bau di Kota Tegal terus bermunculan. Hal ini menyusul kunjungan tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tegal ke salah satu warga di RT 04 RW 10 Mintaragen Tegal Timur.
Sejumlah warga lain di Kota Tegal juga mengaku kalau air sumur keruh dan bau terjadi juga di rumahnya. Salah satunya dikatakan Ustaz Zakaria, warga Mintaragen lainnya.
Sekilas, air sumurnya memang terlihat bersih. Namun kini mengeluarkan bau busuk.
"Dulu air sumur itu dijadikan untuk kebutuhan rumah tangga termasuk berwudlu. Namun, saat digunakan untuk kumur di rangkaian wudlu, air itu langsung saya muntahkan lagi. Ini karena mendadak air sumur mengeluarkan bau," kata Ustad Zakaria saat memimpin doa acara halalbihalal warga.
BACA JUGA: Air Sumur Warga di Tegal Mendadak Keruh dan Berbau Tidak Sedap, Tercemar Limbah Pabrik?
Karenanya saat ini, air sumur miliknya tak lagi digunakan karena berbau.
"Sekarang full gunakan air PDAM," akunya.
Berbeda dikatakan oleh warga RT 04, Agus Muyanto yang mengaku bahwa air sumurnya sudah lama tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari lantaran keruh dan bau.
"Ini sudah bertahun-tahun, dan saya juga seketika tidak menggunakan lagi untuk mandi. Dan air sumur itu hanya digunakan untuk menyiram tanaman saja," ungkapnya, Minggu, 21 April 2024 saat menghadiri acara Halalbihalal.
BACA JUGA: Sumur Warga yang Keruh dan Bau di Kota Tegal Akhirnya Dicek DLH, Perwakilan 2 Pabrik Dilibatkan
Agus menyebut ada belasan warga yang saat ini mengeluhkan air sumur keruh dan bau karena diduga tercemar. Saat ini, tengah dilakukan pendataan.
Sementara itu, warga RT 07 RW 10 Mintaragen Desi menyebut, dua sumur di tempatnya juga airnya keruh dan bau. Sehingga kini tak lagi difungsikan. Bahkan sekarang dua sumurnya sudah ditutup karena mengeluarkan bau tidak enak.
"Sudah diberi kaporit hingga tawas, tidak berubah. Termasuk sudah disedot dan dibuang, air sumur tetap saja kotor dan bau. Hingga akhirnya sekarang sumur sudah ditutup total," bebernya.
Dengan keluhan air sumur keruh dan bau di Kota Tegal, pihaknya berharap dinas terkait untuk segera melakukan pengecekan sumur atau sumber air di lingkungan setempat. (*)