RADAR TEGAL - Ban motor, seperti yang kita ketahui merupakan komponen paling penting dalam sepeda motor agar bisa melaju di aspal. Layaknya sandal, ada kalanya ganti ban motor harus dilakukan karena disebabkan banyak hal.
Salah satu hal yang menjadi penyebab harus ganti ban motor adalah usianya yang sudah tua. Ban motor sendiri umumnya memiliki masa layak pakai 9 sampai 12 bulan (tergantung kondisi ban dan medan jalan yang sering dilalui).
Meski demikian, ada ban yang memang masih layak pakai walau sudah melewati masa 12 bulan. Namun dalam beberapa kondisi seperti ban pecah, memang harus diharuskan ganti ban motor agar motor bisa berjalan kembali.
Nah selain kondisi di atas, ganti ban motor juga harus dilakukan apabila sudah mengalami 4 kondisi berikut ini.
BACA JUGA: Cara Merawat Motor Warna Doff Terbaru, User Honda dan Yamaha Wajib Tahu Ini
1. Kembang Ban Sudah Rata
Coba perhatikan alur atau kembang ban yang terdapat di bagian terluar ban motor. Fungsi kembang ban sendiri adalah untuk mengeluarkan air ketika motor melaju di jalanan basah.
Selain itu kembang ban juga bisa membantu memperlambat laju motor ketika mengerem.
Apabila kembang ban motor sudah aus atau hampir rata dengan permukaan licin ban, maka harus segera diganti. Jika dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan bisa membuat motor tergelincir ketika melintas di jalan basah.
2. Usia Ban
Seperti tadi yang sudah dijelaskan, usia ban motor juga mempengaruhi kapan harus ganti ban motor. Umumnya ban motor yang berkualitas tinggi dapat bertahan 5 hingga 7 tahun lamanya.
BACA JUGA: Tips Memilih Oli Motor yang Tepat, Panduan Lengkap untuk Kendaraanmu
Namun jika ban yang murah tidak akan bisa bertahan selama itu. Selain itu, daya cengkeramnya dengan aspal juga kurang baik, masih lebih baik ban dengan material berkualitas tinggi.
Ciri-ciri ban yang usianya sudah tua biasanya dapat dilihat dari penampilannya. Apabila ban sudah terlihat kering, pecah-pecah walaupun kembangnya belum aus, maka sebaiknya segera diganti.
3. Jarak Tempuh