RADAR TEGAL – Artikel ini membahas 6 penyebab pengajuan KUR kedua sering ditolak pihak bank. Alasannya tidak selalu berkaitan dengan skor kredit seseorang meskipun memang sebagian besar sering mengalami kendala tersebut.
Penyebab pengajuan KUR kedua ditolak bank juga sering tidak disadari oleh para nasabah. Meski saat pengajuan awal pinjamannya mudah disetujui dan didapatkan.
Maka dari itu jika pengajuan KUR kedua Anda ditolak bank harus tahu dulu apa penyebab penolakan tersebut. Nantinya agar Anda bisa mencari alternatif untuk penyelesaian kendala yang Anda alami saat mengajukan kredit.
Berikut 6 penyebab pengajuan KUR kedua ditolak bank yang harus Anda tahu. Poin nomor enam seringkali terlupa, lho.
6 penyebab pengajuan KUR kedua ditolak bank
Ada sejumlah alasan mengapa KUR kedua tidak disetujui bank. Entah itu karena skor kredit buruk, dokumen tidak lengkap, sampai usaha yang dianggap tidak memiliki potensi.
BACA JUGA : 6 Kriteria UMKM yang Bisa Ajukan Pinjaman KUR, Anda Salah Satunya?
1. Pembayaran kredit macet
Tidak hanya KUR, kredit yang macet jadi salah satu faktor utama yang membuat pengajuan pinjaman seringkali ditolak. Jika riwayat pembayaran pinjaman KUR pertama ternyata tidak lancar, maka kemungkinan besar KUR kedua akan ditolak.
Sebelum memberikan pinjaman dana, pihak bank pasti akan memeriksa catatan pembayaran alias BI checking nasabahnya. Penilaian BI checking atau skor kredit inilah yang jadi penentu apakah nasabah layak mendapatkan pinjaman atau tidak.
2. Status keuangan berubah
Penyebab pengajuan KUR kedua ditolak bank selanjutnya karena status keuangan nasabah yang berubah. Contohnya seperti adanya penurunan pendapatan maupun bertambahnya hutang.
Tidak hanya dari penilaian skor kredit, dari segi kondisi keuangan juga jadi penilaian apakah nasabah layak mendapatkan pinjaman atau tidak. Jika ternyata kondisi keuangan nasabah bersangkutan sedang tidak baik, bank pasti akan ragu memberikan pinjaman.
BACA JUGA : 6 Jenis Pinjaman Bank Selain KUR untuk Usaha, Banyak Banget Manfaat dan Keunggulannya
3. Kondisi ekonomi dan industri