2. Usaha harus produktif
Persyaratan pengajuan KUR di bank selanjutnya yaitu usaha harus dianggap produktif dan memiliki potensi berkembang. Biasanya bantuan kredit ini diberikan untuk sejumlah sektor yang memang dianggap strategis dan berdampak signifikan untuk peningkatan ekonomi.
3. Rekam jejak kredit atau keuangan tidak baik
Kriteria UMKM yang bisa dapat pinjaman KUR lainnya yaitu tidak memiliki rekam jejak kredit atau keuangan yang tidak baik. Sebab, usaha yang diajukan harus memiliki kedua hal itu agar bisa disetujui.
Informasi ini meliputi pembukuan yang rapi dan jelas dan kemampuan untuk membuktikan kesehatan keuangan usaha. Jika ternyata kondisi keuangannya buruk, tentunya risiko gagal bayar cicilan akan lebih besar.
BACA JUGA : Apa Itu KUR Syariah Pegadaian? Ini Penjelasan dan Persyaratan Pengajuannya yang Wajib Diperhatikan
4. Keberlanjutan usaha
Cara agar KUR disetujui yaitu pastikan usaha Anda memiliki potensi keberlanjutan. Mulai dari memiliki rencana bisnis yang matang, strategi pengembangan, sampai kemampuan bertahan jangka panjang.
5. Memiliki jaminan
Mengajukan pinjaman yang besar tentunya harus menyertakan jaminan atau agunan sebagai salah satu syaratnya. Jika menyertakan suatu jaminan dalam bentu aset berharga berpeluang lebih besar untuk disetujui oleh pihak bank.
6. Kepemilikan WNI
Kriteria yang tidak kalah penting bagi UMKM yang bisa dapat pinjaman KUR yaitu merupakan warga negara Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kepemilikan e-KTP aktif sebagai warga asli Indonesia.
Sebab, saat mengajukan program KUR ini nasabah pasti diminta mengisi data-data pribadi termasuk NIK pada KTP. Maka dari itulah syarat ini penting untuk dipenuhi saat mengajukan KUR atau pinjaman sejenis lainnya.
BACA JUGA : Pilihan Jenis KUR untuk Buka Usaha dan Tips Agar Cepat Cair, yang Butuh Modal Wajib Tahu
Penutup
Persyaratan di atas merupakan hal-hal yang harus diperhatikan jika ingin mengajukan KUR agar disetujui. Jika ada salah satunya yang kurang, maka kemungkinan pengajuan ditolak.