RADAR TEGAL - Sejarah Jalan Veteran Tegal telah merajut kisahnya sejak era 1930-an. Konon, jalan ini adalah jalan pertama yang dihiasi lampu apill dan lampu gantung, yang membuat perempatan Jalan Veteran dikenal sebagai simpang gantung atau simpang tumpuk, karena terdapat lampu merah gantung.
Sebagai bagian dari kota tua, Jalan Veteran masih menjaga keberadaan bangunan-bangunan bersejarahnya. Hal ini menjadi saksi bisu masa lalu dari sejarah Jalan Veteran Tegal.
Di malam hari, jalan ini tidak pernah sepi. Banyak tenda-tenda angkringan yang menyajikan hidangan khas seperti nasi kucing dan gorengan, menu bakaran menjadikan suasana sejarah Jalan Veteran Tegal ini terasa hangat.
Bagaimana perjalanan dari sejarah Jalan Veteran Tegal? Mulai dari masa kolonial Belanda, sampai masa sekarang. Simak artikel berikut ini sampai selesai.
Sejarah Jalan Veteran Kota Tegal
Jalan Veteran Tegal merupakan jalan yang memiliki sejarah yang lebih dari 500 tahun. Berdiri di Kota Tegal, Jawa Tengah, jalan ini merupakan salah satu jalan yang paling tua di daerah. Sejarah Jalan Veteran Tegal ini terdiri dari beberapa tahap yang berbeda-beda, mulai dari masa kolonial hingga era modern.
Nama Jalan Veteran di Kota Tegal berasal dari cerita perseteruan dua orang sahabat, Martoloyo dan Martapura. Martoloyo dan Martapura merupakan dua sahabat yang sama-sama menjadi abdi setia kerajaan Mataram.
Keduanya memiliki kedudukan di wilayah Jawa bagian utara. Keduanya sampai hati (tegel) saling serang hingga akhirnya keduanya terbunuh dalam pertempuran. Nama Tegal, oleh cerita ini disinyalir berawal dari 'Tegel', menggambarkan tragedi yang dialami Martoloyo dan Martapura di masa lalu.
Masa Kolonial
Pada masa kolonial, sejarah Jalan Veteran Tegal menjadi saksi bisu perjalanan pendatang dari berbagai belahan dunia, seperti Arab, Tiongkok, dan lain-lain. Mereka membawa serta kebudayaan dan tradisi mereka, yang kemudian mempengaruhi perkembangan kota Tegal secara signifikan.
BACA JUGA: Sejarah Dijulukinya Tegal Sebagai Kota Bahari, Kaya Kie Asal Usule Lurr!
Masa Residen
Pada tahun 1729, sistem administrasi pemerintahan mulai memperkenalkan sistem Residen. Residen Tegal mengawasi tiga kabupaten, yaitu Brebes, Tegal, dan Pemalang.