Peminjam juga diharuskan memiliki rekening bank atas nama sendiri, baik itu rekening tabungan atau giro. Rekening tersebut akan digunakan untuk pencairan dana KUR serta sebagai sarana transaksi keuangan lainnya terkait dengan penggunaan dana tersebut.
5. Kelengkapan Dokumen
Dokumen-dokumen pendukung juga menjadi syarat penting dalam pengajuan KUR BRI. Beberapa dokumen yang umumnya diminta antara lain adalah:
6. Penyediaan Agunan
Meskipun KUR BRI dengan nominal Rp 60 juta memiliki ketentuan bunga rendah, namun dalam beberapa kasus bank tetap menetapkan persyaratan agunan sebagai jaminan. Agunan tersebut dapat berupa tanah, bangunan, kendaraan, atau aset lain yang memiliki nilai yang cukup untuk menjamin pinjaman tersebut.
7. Jaminan atau Penjamin
Dalam beberapa kasus, bank juga meminta adanya jaminan atau penjamin sebagai tambahan keamanan atas pinjaman yang diberikan. Penjamin tersebut bisa berupa pihak ketiga yang bersedia bertanggung jawab apabila terjadi wanprestasi dari peminjam.
8. Evaluasi Kelayakan Usaha
Sebelum persetujuan akhir diberikan, BRI akan melakukan evaluasi terhadap kelayakan usaha dan proyeksi keuangan yang diajukan oleh calon peminjam. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa penggunaan dana KUR akan berdampak positif bagi perkembangan usaha serta memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan yang cukup untuk melunasi pinjaman.
Dengan memahami dan memenuhi semua syarat yang telah ditetapkan oleh Bank Rakyat Indonesia, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah diharapkan dapat memperoleh akses lebih mudah terhadap pembiayaan melalui KUR dengan nominal maksimal Rp60 juta dan bunga yang rendah. Hal ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Indonesia.
Demikian informasi terkait syarat pengajuan KUR BRI Rp60 juta dengan bunga rendah. Semoga bermanfaat. (*)