RADAR TEGAL - Membeli mobil bekas berkualitas di Indonesia kerap menjadi pilihan cerdas. Dibanding mobil baru, harganya jauh lebih bersahabat, menghemat pengeluaran Anda.
Namun, proses pembelian mobil bekas berkualitas juga tak bisa dianggap enteng. Alih-alih mendapat untung, kelalaian dalam memeriksa kondisi bisa membuat Anda terjebak membeli mobil bermasalah.
Periksa dan inspeksi secara menyeluruh kondisi mobil bekas yang akan Anda pinang. Hal tersebut mulai dari interior, eksterior, hingga performa mobil bekas berkualitas incaran Anda.
Jangan terlena dengan harga murah yang ditawarkan dealer. Agar terhindar dari penyesalan, berikut panduan lengkap untuk membeli mobil bekas berkualitas :
BACA JUGA: Patas Banyak Dicari, Ternyata Mobil Bekas Toyota Rush 2018 Miliki Fitur-fitur yang Multitasking
Interior: Membaca Kisah Mobil dengan Detail
Perhatikan dengan detail bagian interior, terutama dashboard dan tombol indikator. Huruf dan angka yang pudar, cat tombol yang memudar, atau tekstur interior yang tadinya kasar menjadi halus bisa menjadi indikator usia tua dan minim perawatan.
Semakin jelas jejak pemakaian pada komponen ini, semakin tinggi kemungkinan mobil sudah melewati banyak kilometer tanpa perawatan optimal.
Eksterior: Menilai Keadaan Mobil dari Penampilan
Cat kusam tak hanya menandakan usia pakai yang tinggi, tetapi juga bisa jadi indikasi mobil pernah dicat ulang oleh pemilik sebelumnya. Perhatikan baik-baik apakah ada perbedaan warna pada beberapa bagian bodi mobil.
Ini bisa jadi pertanda bekas perbaikan akibat benturan atau kecelakaan. Periksa juga kondisi kaca mobil. Kaca yang menguning biasanya menandakan usia pakai yang sudah lama.
Periksa celah antara kap mesin, fender depan, dan fender belakang. Adanya ketidakrapatan pada bagian-bagian ini bisa menjadi indikasi mobil sudah pernah mengalami benturan atau perbaikan yang kurang presisi. Semakin lebar celahnya, semakin tinggi kemungkinan usia mobil sudah tua.
Ban: Memastikan Keamanan dan Mengukur Usia Pakai
Ban mobil memiliki Tread Wear Indicator (TWI), berupa tonjolan kecil dan garis horizontal pada permukaan ban. Jika permukaan ban sudah aus dan sejajar dengan tonjolan kecil tersebut, ini menandakan ban sudah dalam kondisi gundul dan tidak aman digunakan.