"Setelah tanggal 20 Maret nanti ada tren penurunan curah hujan, asal tidak terjadi fenomena mendadak dan gangguan atmosfer secara tiba-tiba," ujarnya.
BACA JUGA: 6 Daerah di Jawa Tengah Banjir, Pemprov Jateng Segera Lakukan Ini
Terkait bencana besar di Jawa Tengah, dijelaskan dia, curah hujan ekstrem di Kota Semarang dan sekitarnya terjadi karena ada fenomena munculnya bibit Cyclone di Selatan Indonesia. Bersamaan dengan masuknya kumpulan awan hujan dari Samudera Hindia atau Timur Afrika.
"Ada fenomena yang tiba-tiba muncul dan mengakibatkan hujan yang ekstrem. Ekstrem itu 150 mm perhari tetapi kemarin mencapai 230 mm lebih," jelas Dwikorita terkait hujan ekstrem yang memicu bencana besar di Jawa Tengah. (*)