RADAR TEGAL- Gara-gara korek gas yang ditemukan beberapa santri, Pondok Pesantren (Ponpes) Misbahul Huda Al Amiriyah Desa Kambangan Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal terbakar, Minggu, 17 Maret 2024 siang. Akibat kebakaran tersebut, ponpes menderita kerugian hingga Rp150 juta.
Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, peristiwa Ponpes Misbahul Huda Al Amiriyah Desa Kambangan Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal terbakar mengejutkan banyak orang.
Beruntung api tidak meluas ke seluruh Ponpes Misbahul Huda Al Amiriyah Desa Kambangan Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal yang terbakar. Api berhasil dipadamkan oleh petugas damkar sekitar pukul 11.30 WIB.
Sementara, hasil dari olah TKP (tempat kejadian perkara) yang dilakukan oleh petugas Polres Tegal, ditemukan sebuah korek gas berwarna merah. Diduga, korek tersebut yang digunakan untuk membakar busa bekas yang membuat Ponpes Misbahul Huda Al Amiriyah Desa Kambangan Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal terbakar.
BACA JUGA: Momen Ramadhan, Isi Kegiatan dengan Tradisi Jiping di Ponpes Assalafiyah Luwungragi
"Akibat kebakaran itu, pihak ponpes mengalami kerugian sekitar Rp150 juta," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Tegal, Supriyadi yang akrab disapa Andi.
Andi menambahkan, saat pemadaman, pihaknya juga dibantu oleh petugas TNI, Polri, BPBD dan masyarakat setempat.
"Semoga peristiwa seperti ini tidak terulang lagi," harapnya.
Kronologi kebakaran
Informasi yang diperoleh dari Bidang Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Tegal, peristiwa Ponpes Misbahul Huda Al Amiriyah Desa Kambangan Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal terbakar itu berawal ketika ada 4 orang santri sedang bermain di lantai 3 di ponpes tersebut sekitar pukul 09.00 WIB.
BACA JUGA: Gandeng Ponpes, Baznas Gelar Safari Dakwah Ramadhan di Kabupaten Tegal
Tepatnya di ruang jemuran dan gudang. Salah satu dari santri itu menemukan korek gas yang berada di atas tumpukan kasur busa yang tidak terpakai.
Lantas korek yang diduga masih ada gasnya itu diberikan kepada temannya. Lalu korek tersebut dinyalakan dan untuk membakar kasur busa yang tergeletak di lantai 3.