Dengan minimnya infrastruktur dan bengkel ini membuat para pembeli potensial ragu untuk membeli mobil hybrid. Hal ini dikarenakan meereka khawatir dengan biaya perawatan dan perbaikannya yang lebih tinggi dari mobil biasa.
3. Kecocokan dengan Kebutuhan Pasar Indonesia
Alasan lain kenapa mobil Daihatsu Hybrid belum dipasarkan di Indonesia juga berdasar pada faktor kecocokan dan kebutuhan pasar Indonesia sendiri. Berdasarkan informasi yang beredar, pasar mobil hybrid di Indonesia masih tergolong kecil.
BACA JUGA: Intip Spesifikasi Daihatsu Luxio yang Bisa Jadi Alternatif Suzuki APV Cocok Buat Mudik Lebaran
Hal ini membuat pertimbangan besar apakah mobil Daihatsu Hybrid yang dijual nantinya akan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan daya beli masyarakat Indonesia. Selain itu, Daihatsu juga harus memahami faktor-faktor lain seperti kondisi infrastruktur, harga bahan bakar, dan preferensi konsumen sebelum meluncurkan mobil hybrid-nya.
4. Fokus ke Penjualan Kendaraan LCGC
Fokus produsen mobil asal Jepang ini kepada kendaraan LCGC juga menjadi alasan kuat mengapa mobil Daihatsu Hybrid belum dipasarkan di pasar otomotif RI. Berdasarkan studi, minat konsumen Indonesia akan kendaraaan LCGC masih sangat besar dan terus berkembang.
Hal ini menjadikan Daihatsu lebih fokus ke penjualan kendaraan LCGC-nya dibandingkan harus debut mobil hybrid di Indonesia. Selain itu, harga LCGC yang lebih murah, juga menjadi daya tarik utama bagi konsumen Indonesia.
Akhir kata
Jadi itulah, beberapa alasan mengapa mobil Daihatsu Hybrid hingga sekarang masih belum diluncurkan di Indonesia. Kendati demikian, tak berarti mereka tidak tertarik dengan teknologi kendaraaan elektrifikasi tersebut.
Daihatsu mungkin saja berencana untuk memasarkan mobil hybrid-nya di pasar otomotif Indonesia apabila kondisi pasarnya sudah matang dan permintaan dari konsumen cukup tinggi. Maka dari itu, kita nantikan saja informasi resmi dari Daihatsu.
Demikian informasi ini semoga berita yang disajikan dapat menambah wawasan Anda. Semoga bermanfaat.(*)