Mitos Jembatan Brug Abang yang Legendaris di Tegal, Sering Ada Ritual Buang Ayam yang Sudah Turun Temurun

Selasa 05-03-2024,04:00 WIB
Reporter : Yanuar Eko Bahari
Editor : Zuhlifar Arrisandy

Gendong Pengantin 

Masyarakat di sekitar Jembatan Merah percaya mitos terkenal brug abang di Tegal jika pasangan menikah menginjak jembatan merah ini, nantinya pernikahan mereka nggak akan langgeng.

BACA JUGA: Mitos Gili Tugel Tegal, Salah Satu Peninggalan Sejak Zaman Belanda yang Masih Ada

Karena itu, begitu sampai di jembatan tersebut, pasangan pengantin digendong anggota keluarga supaya kaki mereka nggak menginjak jembatan. 

Ini tetap berlaku meskipun pengantin mengendarai mobil ya. Oya, ketika prosesi menggendong pengantin ini, seluruh rombongan dan iring-iringan juga mengikuti. Setelah melewati jembatan dengan digendong, sepasang pengantin itu kemudian masuk ke dalam mobil kembali untuk melanjutkan perjalanan menuju tempat resepsi.

Tradisi buang ayam 

Bukan cuma menggendong mempelai, mitos terkenal brug abang di Tegal terakhir adalah rombongan juga diwajibkan membawa seekor ayam hidup untuk dibuang ke sungai di bawah jembatan. 

Tujuannya, menghindarkan pengantin dari malapetaka. Ayam yang dibuang ini dipercaya menjadi tumbal sehingga pengantin selamat.

BACA JUGA: Mitos Kali Kumpe Desa Jejeg Tegal, Ada Kisah Misterius di Balik Pohon Jaha dan Aura Mistis yang Terpancar

Seiring berjalannya waktu biasanya unggas yang dibuang itu diperebutkan oleh anak-anak yang sudah menunggu di bawah jembatan. 

Tradisi yang awalnya sebagai penolak bala, kini berubah menjadi sedekah. Ayam yang biasanya sudah dihias ini langsung ditangkap sebelum hanyut, jadi masih bisa dimanfaatkan

Demikian informasi mengenai mitos brug abang di Tegal. Semoga bermanfaat. (*)

Kategori :