RADAR TEGAL - Sebanyak 238 jiwa di wilayah Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes terdampak akibat bencana tanah bergerak. Bahkan, 134 jiwa harus mengungsi ke rumah saudaranya untuk menghindari bencana yang lebih parah.
Kepala BPBD Nushy Mansur melalui Koordinator Satgas Pos Bumiayu Budi Sujatmiko menyampaikan, 238 jiwa dari 78 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana tanah bergerak di Desa Sridadi Brebes. Ratusan jiwa yang terdampak tersebut tersebar di 70 rumah yang terdampak.
"Selain mengungsi ke rumah saudara, ada juga 15 warga terdampak bencana tanah bergerak yang mengungsi ke Pondok Pesantren (Ponpes) di Brebes. 12 anggota rumah berada diperantauan. Dan 77 warga masih menempati rumah mereka," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan rumah di Dukuh Limbangan, Desa Sridadi Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes rusak akibat bencana tanah bergerak. Kerusakan mulai dari ringan hingga rusak parah akibat bencana tanah bergerak.
BACA JUGA: Bencana Tanah Bergerak di Brebes, 35 Rusak Berat
Dari informasi yang ada, sejak sepekan ini bencana tanah bergerak terjadu di Desa Sridadi. Serta pergerakan terus terjadi, yang mengakibatkan kerusakan rumah makin parah.
Kepala Desa Sridadi, Sudiryo mengatakan, jumlah rumah warga yang terdampak sebelumnya sebanyak 54 unit, bertambah menjadi 70 rumah. Dari jumlah itu, 35 rumah mengalami rusak berat. Hingga saat ini, pergerakan tanah masih terus terjadi dan kemungkinan akan terus bertambah.
"Dari jumlah tersebut, 35 rumah mengalami kerusakan parah. Jumlah tersebut semakin parah akibat masih terjadi pergerakan tanag," jelasnya.
Akibat pergerakan tanah terus terjadi, kini semua warga mengungsi ke tempat aman. Kebanyakan waega banyak yang mengungsi di Pondok Pesantren Bahrul Quran dan ada yang di rumah keluarganya.
BACA JUGA: 48 Rumah Terdampak Bencana Tanah Bergerak di Brebes, 4 di Antaranya Rusak Parah
"Selain rumah, jalan dan sarana umum lain yang rusak juga bertambah. Jumlah para pengungsi akibat bencana tanah bergerak di Brebes pun sekarang membeludak," pungkasnya.(*)