RADAR TEGAL - Penetapan awal puasa Ramadhan 2024, sebuah momen penting bagi umat Islam di Indonesia, sering kali menjadi sorotan utama seiring dengan dua pendekatan yang berbeda dari dua organisasi besar, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Keduanya memiliki metode tersendiri dalam menentukan awal bulan qamariyah atau bulan Hijriyah, yang kadang-kadang mengakibatkan perbedaan dalam penetapan tanggal awal puasa Ramadhan 2024.
Lalu apa perbedaan antara Nahdlatul Ulama (NU) dengan Muhammadiyah perihal menetapkan awal puasa Ramadhan 2024 dengan metode rukyat dan hisab?
Bagaimana sebenarnya proses penetapan tanggal ini dilakukan oleh NU dan Muhammadiyah untuk awal puasa Ramadhan 2024? Inilah yang akan kita bahas dalam artikel ini.
BACA JUGA: 6 Makanan Khas Tegal Enak dan Lezat, Bisa Jadi Menu Alternatif Berbuka Puasa Ramadhan
Nahdlatul Ulama (NU)
NU, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, menggunakan metode rukyatul hilal atau penglihatan langsung hilal dalam menentukan awal bulan Ramadhan.
Mereka memiliki kriteria yang ketat untuk mengkonfirmasi kehadiran hilal, yang kadang-kadang membuat mereka menetapkan tanggal awal puasa sedikit lebih lambat dari organisasi lain.
Menurut kalender Hijriah Indonesia 2024 dari Kementerian Agama, NU dan pemerintah memperkirakan awal Ramadan 2024 jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Penetapan ini akan diumumkan secara resmi setelah sidang isbat yang direncanakan pada 10 Maret 2024.
Muhammadiyah
Di sisi lain, Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal dalam menentukan awal bulan Ramadhan. Metode ini berdasarkan pada perhitungan keberadaan hilal secara astronomis, yang membuat mereka seringkali menetapkan tanggal awal puasa lebih awal dari NU.
BACA JUGA: Unik Banget, Oleh-oleh Khas Tegal yang Banyak Diburu Tiap Jelang Puasa dan Lebaran
Menurut Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, tanggal 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024. Penetapan ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Perbedaan rukyat dan hisab
Perbedaan penetapan tanggal puasa Ramadhan antara NU dan Muhammadiyah disebabkan oleh perbedaan kriteria dan metode yang digunakan.