RADAR TEGAL - Sebanyak 48 rumah terdampak bencana tanah bergerak di Brebes. Lokasinya berada di Dukuh Limbangan Desa Sridadi Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes.
Dari seluruh rumah yang terdampak bencana tanah bergerak di Brebes, 4 di antaranya mengalami rusak berat. Bencana tersebut terjadi pada, Selasa 20 Februari 2024 lalu.
Koordinator Satgas Pos Bumiayu BPBD Brebes Budi Sujatmiko mengatakan, sebelum bencana tersebut, wilayah Kecamatan Sirampog diguyur hujan intensitas sedang hingga tinggi. Selang beberapa waktu kemudian, musibah terjadi di desa tersebut menyebabkan 48 rumah terdampak bencana tanah bergerak di Brebes.
"Akibat bencana tanah bergerak ini, kondisi beberapa rumah sudah sangat tidak layak dan membahayakan bagi penghuni rumah maupun warga sekitar," ujarnya, Minggu 25 Februari 2024 terkait bencana tanah bergerak di Brebes.
BACA JUGA: Bantu 44 Korban Tanah Bergerak Cilibur-Paguyangan Brebes, Dinperwaskim Bangun Ruspin
Dia menjelaskan, bangunan yang terdampak bencana tanah bergerak di Brebes ini merupakan bangunan permanen dan semi permanen. Ada 48 bangunan yang terdampak. Rinciannya, empat rumah rusak berat, 23 rusak sedang dan 21 rumah rusak ringan
"Untuk korban tanah bergerak merupakan warga relokasi pada 2015 lalu. Di mana sekarang lokasinya kembali mengalami pergerakan tanah," jelasnya.
Dalam bencana tanah bergerak di Brebes tersebut, 8 orang sempat mengungsi. Namun, dirinya menegaskan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Tapi memang ada yang sempat mengungsi," terangnya.
BACA JUGA: Puluhan Rumah Korban Tanah Bergerak di Brebes Terpaksa Dibongkar, Penghuni Diungsikan
Dalam menangani bencana tanah bergerak di Brebes tersebut, pihaknya melakukan assesment terkait kronologi dan dampak kejadian. Serta melakukan sosialisasi ke warga terdampak untuk segera mengungsi melihat kondisi rumah yang sudah sangat membahayakan.
"Kami mengimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam beraktifitas baik di dalam maupun luar ruangan. Mengingat sekarang cuaca tidak menentu dan terkadang cukup ekstrem," pungkasnya terkait bencana tanah bergerak di Brebes tersebut.(*)