Jangan lupa juga update OS perangkat Anda ke versi terbaru. Hindari untuk memasang aplikasi sembarangan yang bersifat bajakan pada perangkat, untuk meminimalisir terjadinya peretasan.
2. Meretas platform lewat pihak ketiga
Metode e-skimming yang sering terjadi berikutnya dengan menggunakan platform pihak ketiga. Contohnya ketika bertransaksi di toko online, pesan tiket online, dan sebagainya.
Oknum bisa mendapatkan data-data pada kartu yang dimasukan oleh pengguna. Biasanya transaksi yang dilakukan lewat toko online tidak butuh 3D secure atau OTP, seperti saat login di media sosial.
BACA JUGA: Cara Top Up Kartu Flazz BCA Lewat Online atau ATM, Aman dan Anti Belibet
Sayangnya pengguna tidak tahu apakah website atau aplikasi yang diakses apakah benar-benar aman dari malware. Namun, ada beberapa langkah pencegahan agar kartu debit BCA Anda aman dari pembobolan atau e-skimming.
Cara amankan kartu debit BCA dari e-skimming lewat aplikasi
1. Jaga selalu data rahasia pada kartu Anda seperti nomor kartu, Kode CVV/ CVC, Expire Date, dan sebagainya.
2. Jangan simpan informasi kartu kredit dan debit di platform online.
3. Jangan foto kartu Anda dan memberikannya kepada teman atau tempat lain.
4. Selalu pantau billing statement kartu kredit dan debit Anda.
5. Anda bisa manfaatkan fitur kontrol kartu kredit dan debit di aplikasi BCA Mobile atau myBCA. Nonaktifkan fitur transaksi E-Commerce atau Transaksi Debit Online jika Anda tidak sedang gunakan.
Penutup
E-skimming bisa terjadi pada siapa saja dan pada jenis kartu apa saja. Maka dari itu, Anda harus selalu waspada dalam memasang suatu aplikasi pada perangkat Anda, baik itu di smartphone, laptop, tablet, dan sebagainya.
Demikian cara amankan kartu debit BCA dari e-skimming lewat aplikasi. Semoga informasi ini bermanfaat. (*)