RADAR TEGAL - Hingga pertengahan Februari ini, penderita Demam Berdarah Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Brebes cukup tinggi. Dari catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Brebes mencatat hingga 15 Februari 2024 total ada 213 orang terjangkit DBD.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ignatius Adhi Pujo Astowo membenarkan jika penderita DBD saat ini cukup tinggi. H ingga pertengahan Februari ini total sudah ada 213 orang yang terjangkit.
Dari jumlah penderita DBD di Brebes yang tinggi itu terdiri dari 103 laki-laki. Serta sisanya sebanyak adalah 110 perempuan.
“Dari Januari hingga Februari ini total ada 213 orang yang menjadi penderita DBD. Dari jumlah itu, satu orang meninggal dunia,” ujarnya, Jumat 16 Februari 2024.
BACA JUGA: Nyamuk Wolbachia Cegah DBD Jadi Kontroversi, Mantan Menkes Siti Fadilah Respon Begini
Adhi biasanya, dari total 213 penderita DBD itu terdiri dari 181 orang Demam Dengue, 30 orang menerita Demang Berdarah Dengue dan dua orang Dengue Syok Syndrom. Oleh karena itu, perlu perhatian semua orang untuk menjaga kebersihan lingkungan dan anggota sarang nyamuk.
“Kami harap masyarakat membentuk satu rumah satu juru pemantau jentik untuk memantau jentik di rumah masing-masing setiap minggu sekali,” jelasnya
Selain anggota sarang nyamuk, selanjutnya, masyarakat diajak untuk menjaga pola hidup sehat. Serta untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Sehingga tidak ada sarang nyamuk.
"Pemberantasan sarang nyamuk sangat penting. Dan ini dilakukan secara serentak untuk desa-desa yang penderita DBDnya tinggi supaya tidak menyebar ke desa lain," imbuhnya.
BACA JUGA: Kasus DBD di Brebes Masih Cukup Tinggi
Dia menambahkan, dari 213 penderita DBD yang ada di Brebes itu tersebar di 17 kecamatan yang ada. Dengan total paling banyak penertanya ada di wilayah Kecamatan Banjarharjo.
“Sedangkan di wilayah kecamatan di Brebes lainnya, penderita DBD relatif sedikit. Tidak tinggi seperti daerah tersebut,” simpulnya.(*)