RADAR TEGAL- Sungai Cebol dan Kali Riwen Brebes meluap, Senin 12 Februari 2024. Akibatnya, sekitar 50 hektare lahan bawang merah terendam banjir.
Daerah yang terdampak Sungai Cebol dan Kali Riwen Brebes meluap berada di Desa Tengguli Kecamatan Tanjung. Hal ini seperti diungkap Kepala Desa (Kades) Tengguli Agung A.A.
Dia membenarkan, kalau di wilayahnya ada puluhan hektare lahan bawang merah yang terendam. Hal ini lantaran Sungai Cebol dan Kali Riwen Brebes meluap.
"Perlu ada normalisasi di Sungai Cebol dan Kali Riwen. Ini karena sedimentasinya sudah tinggi, sehingga meluap jika debit airnya meningkat," ujarnya terkait Sungai Cebol dan Kali Riwen Brebes yang meluap.
BACA JUGA: Sungai Meluap, Jalan Provinsi di Perbatasan Jateng dan Jabar Terendam Air
Agung menyebutkan, banyak petani yang terdampak akibat Sungai Cebol dan Kali Riwen Brebes meluap. Apalagi, beberapa tanaman bawang sudah masuk masa panen.
"Harapan kami pemerintah bisa segera melakukan normalisasi di keduanya. Sehingga, banjir seperti ini tidak terulang kembali," ucapnya.
Sebelumnya, salah seorang petani bawang merah di Desa Tengguli, Kecamatan Tanjung Akhmad Munif mengatakan, puluhan hektare lahan bawang di desanya terendam banjir. Menurutnya, kurang lebih ada 35 hektar lahan bawang merah yang terendam banjir akibat Sungai Cebol dan Kali Riwen Brebes meluap.
"Banyak. Mas (yang terdampak banjir, Red). Seperti di Dukuh Kubangbuyung kurang lebih ada 25 hektare dan di wilayah utara Desa Tengguli kurang lebih ada 10 hektare," ujarnya.
BACA JUGA: Tiga Aliran Sungai Meluap, 153 Rumah Terendam Banjir
Munif menyebutkan, rata-rata usia bawang merah yang terendam banjir yakni usianya mencapai 35-45 hari. Artinya, bawang merah yang terendam banjir sudah ada yang masuk masa panen.
"Rata-rata 35 sampai 45 hari mas. Bahkan, punya saya kemarin sudah didatangi oleh bakul (tengkulak, Red)," jelasnya.
Banjir yang merendam tanaman bawang miliknya, lanjut Munif, disebabkan Sungai Cebol dan Kali Riwen Brebes meluap. Di mana, wilayah tersebut diguyur hujan mulai dari Minggu 11 Februari 2024 sore hari hingga malam hari.
"Selain merendam tanaman bawang merah, air juga sudah masuk ke rumah warga," tukasnya. (*)