RADAR TEGAL- Sekitar 1000 jiwa di Dukuh Wadasgumantung, Brebes terisolir. Mereka terdiri dari 700 Kepala Keluarga (KK) di Wadasgumantung Desa Kutamendala yang terkendala akses penyeberangan.
Hal ini seperti diungkap Fathuri selaku Kades Kutamendala. Dengan kondisi 1000 jiwa di Dukuh Wadasgumantung, Brebes yang terisolor ini, dia mengaku sangat terharu dengan adanya program Tangan Tuhan. Program yang diprakarsai Dandim 0713 Brebes ini yang menyentuh pembangunan jembatan gantung di wilayahnya.
"Selama ini, sebanyak 700 Kepala Keluarga (KK) dengan sekitar 1.000 jiwa di Dukuh Wadasgumantung, sangat terkendala karena tidak adanya akses penyeberangan," kata Kades mengungkap kondisi 1000 jiwa di Dukuh Wadasgumantung, Brebes yang terisolir.
Menurut Kades, jembatan utama menuju Wadasgumantung tersebut putus pada tahun 2017 lalu. Tidak adanya jalan alternatif lain, serta upaya perbaikan yang tidak kunjung terlaksana membuat warga mengalami kesulitan untuk menuju luar pedukuhan sehingga praktis membuat 1000 jiwa di Dukuh Wadasgumantung, Brebes terisolir.
BACA JUGA: Tergerus Air Sungai, Jalan Kabupaten Nyaris Putus, Warga Terisolir
"Pernah dilakukan pembangunan jembatan darurat, namun tidak lama kemudian kembali tersapu banjir. Terutama para pelajar, orang sakit dan juga ibu hamil. Mereka sangat kerepotan jika harus turun ke sungai, semenjak jembatan utama putus," kata Kades.
Untuk mengatasi masalah 1000 jiwa di Dukuh Wadasgumantung, Brebes yang terisolir, ratusan warga Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong, terlibat dalam upaya pembangunan jembatan gantung sebagai akses warga Wadasgumantung menyeberangi sungai Glagah. Pembangunan jembatan gantung melalui program Tangan Tuhan yang diprakarsai Dandim 0713 Brebes Letkol Infanteri Sapto Broto.
Warga yang terlibat dalam kegiatan, tampak bersemangat melakukan Kerja Bakti pengecoran Jembatan Gantung yang nantinya juga menghubungkan antara Dukuh Satir dengan Dukuh Wadas Gumantung Desa Kutamendala, Minggu 11 Februari 2024.
Dandim 0713 Brebes Letkol Infanteri Sapto Broto, memberikan apresiasinya kepada semangat warga dan juga sejumlah relawan yang turut serta membantu terlaksananya pembangunan jembatan gantung sejak kedatangan komponen material sebelumnya.
BACA JUGA: Akses Jembatan Putus, Puluhan KK di Tambakserang-Bantarkawung Brebes Terisolir
"Warga sangat bersemangat, sangat terlihat dari kekompakan dan kebersamaan mereka," ungkap Dandim.
Sebelumnya, warga juga telah terlibat saat kedatangan komponen material jembatan gantung berupa tiang menara jembatan gantung. Dengan pembangunan tersebut, harapannya masalah 1000 jiwa di Dukuh Wadasgumantung, Brebes yang terisolir bisa teratasi.
"Dengan penuh semangat dua menara jembatan digotong secara manual, dari titik kedatangan menuju lokasi jembatan," kata Sapto Broto.
Usai bersama-sama menggotong tiang menara sejauh lebih dari 1 kilometer, kegiatan dilanjutkan tahap pengecoran tower (hari ini) dan angkur jembatan gantung. Kemudian dilakukan pengerjaan abutment jembatan, serta akses jalan serta pemasangan sling (kabel baja) dan lantai jembatan.
BACA JUGA: Warga Terisolir usai Tetangga Minta Izin Bangun Kamar dan Tutup Akses Keluar Masuk