BACA JUGA: Tradisi Popokan Lempar Lumpur di Semarang, Memiliki Arti Ungkapkan Rasa Syukur
Telur ini ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda (WBTb) Indonesia saat sidang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2020 lalu. Ditetapkannya sebagai warisan budaya, tentunya memiliki harapan yang disematkan di dalamnya. Bukan hanya dilestarikan sebagai produk kuliner, namun juga memiliki makna dan fungsi dari ekosistemnya.
3. Mudah pembuatannya
Cara untuk membuatnya juga tergolong sangat mudah. Cukup rendam di air yang berisikan garam dan biarkan sekitar 10-12 hari. Telur bisa diamplas lebih dulu sebelum direndam untuk membuka pori-pori telur sehingga penyerapan lebih maksimal.
4. Eksistensinya masih ada sampai saat ini
Keunikan telur asin khas Brebes yang berawal dari tradisi orang Tionghoa terus lestari sampai era modern seperti sekarang. Bahkan telur asin sudah banyak diolah dalam beragam menu yang menarik.
Mulai dari olahan pasta telur asin, keripik, bakpau, dan cemilan sejenisnya. Apalagi mengingat proses pembuatannya yang begitu mudah bisa dilakukan sendiri di rumah.
BACA JUGA: Menyingkap Fakta Menarik Gunung Slamet, Jadi Tempat Bersemayam Rohaninya?
5. Ribuan peternak
Sejak beberapa tahun lalu, sudah ada ribuan peternak itik di Brebes yang menjadi supplier untuk produk ini. Tidak heran mengapa banyak yang langsung menjuluki kota Brebes sebagai kota telur asin.
Penutup
Telur asin Brebes menyimpan sejumlah hal unik selain merupakan produk pangan atau oleh-oleh. Terutama awal kemunculannya yang berasal dari tradisi orang Tionghoa di Brebes sampai akhirnya dijadikan warisan tak benda oleh pemerintah.
Itulah 5 fakta menarik telur asin khas Brebes yang bisa Anda ketahui. Apakah Anda pernah mendengar salah satunya? (*)