RADAR TEGAL – Telur asin khas Brebes memiliki 5 fakta menarik yang jarang diketahui, terutama oleh masyarakat luar daerah. Bukan sekedar makanan, namun telur ini menjadi salah satu warisan budaya tak benda Indonesia, lho.
Fakta menarik telur asin khas Brebes ini yang paling unik adalah karena merupakan warisan budaya tak benda. Hal ini berhubungan dengan kejadian ratusan tahun lalu yang berhubungan dengan tradisi Tionghoa.
Tidak hanya itu, telur asin khas Brebes menjadi ikon kota ini di mata masyarakat berkat salah satu fakta menarik tersebut. Adapun hal-hal unik soal telur satu ini yang jarang didengar oleh masyarakat luar daerah.
Berikut 5 fakta menarik soal telur asin khas Brebes yang bisa Anda ketahui. Mulai dari sejarah awal kemunculan sampai eksistensinya sampai saat ini.
5 Fakta menarik soal telur asin khas Brebes
Telur asin biasanya menggunakan telur bebek yang memiliki kandungan kolesterol dua kali lipat dari telur ayam. Namun, telur ini tetap jadi salah satu menu favorit orang Indonesia. Tidak menutup kemungkinan juga dibuat dari jenis telur lainnya termasuk itik.
BACA JUGA: Wajib Coba, Ini 5 Oleh-oleh Khas Tegal, Pas Buat Oleh-oleh Keluarga di Rumah
Biasanya orang-orang menggunakan 3 cara untuk membuat telur asin, yaitu dengan merendamnya di air garam, melapisi telur dengan garam kasar, dan maupun tanah liat. Ia memiliki banyak kandungan protein, kalsium, lemak, dan potasium dibanding telur bebek segar.
1. Sejarah
Awal dari eksistensi telur asin khas Brebes ini berkaitan dengan tradisi Tionghoa turun temurun yang senang mengawetkan makanan. Telur asin menjadi sesaji mereka kepada Dewa Bumi saat masa transisi pasca kemerdekaan oleh orang-orang Tionghoa.
Orang Tionghoa di Brebes dulunya sekitar tahun 1950 atau 1960 menggunakan telur asin sebagai persembahan, yang kemudian dikomersialisasi oleh pemerintah. Akhirnya, sampai saat ini telur asin jadi ikon Kabupaten Brebes.
2. Menjadi warisan budaya
Fakta menarik telur asin khas Brebes yang tidak hanya jadi oleh-oleh, namun juga menjadi salah satu warisan budaya Indonesia. Telur ini termasuk warisan budaya kuliner yang kaya akan tradisi dan pengetahuan dalam produk pengolahan pangan.