RADAR TEGAL - Harga beras di pasar tradisional di Kota Tegal terus naik. Saat ini, harganya sudah menyentuh Rp16.000 per Kilogram.
Penyebab harga beras di Kota Tegal naik sendiri karena beberapa faktor. Utamanya, karena pasokan berkurang karena masa tanam mundur akibat faktor cuaca.
Tak mau harga beras di Tegal naik, Bulog terus menggelontorkan beras di Pasar Langon, Rabu 7 Februari 2024. Jumlah beras yang digelontorkan mencapai 2 ton.
Salah satu pedagang Bilqis mengatakan dalam sepekan terakhir harga beras di pasar langon Kota Tegal naik. Dari sebelumnya hanya Rp12.000, kemudian naik terus hingga saat ini sudah mencapai Rp16.000 per Kilogram.
BACA JUGA: Harga Beras Masih Tinggi, Pemkab Brebes Gencarkan Program SPHP dan Gerakan Pangan Murah
"Sudah sepekan naik, dari Rp12.000 naik menjadi Rp13.000 terus naik. Sampai saat ini sudah mencapai Rp16.000 per Kilogram,"katanya.
Pemimpin Cabang Bulog Cabang Tegal Ana Mariannova mengatakan kenaikan harga beras disebabkan sejumlah faktor. Antara lain, suplai yang terlambat akibat cuaca, musim tanam yang mundur dan lainnya.
"Salah satunya, suplai yang terlambat. Itu juga karena musim tanam yang agak mundur akibat pengaruh cuaca,"tandasnya.
Untuk mengendalikan harga beras, kata Nova, pihaknya rutin melakukan droping SPHP seperti tahun lalu. Hari ini, di pasar langon pihaknya menggelontorkan sebanyak 2 ton.
BACA JUGA: Harga Beras Masih Tinggi di Brebes, Ayam Potong dan Telur Mengalami Penurunan
"Nantinya, akan diikuti di pasar-pasar lainnya. Dengan jumlah yang sama di masing-masing tempat,"terangnya.
Nova menambahkan, untuk kondisi stok saat ini masih cukup aman untuk sekitar 3 bulan kedepan. Dia berharap melalui kegiatan SPHP, harga beras di Tegal yang naik bisa kembali turun. (*)