Air cooler menarik udara panas dengan kipas lalu menariknya ke atas lembaran penyerap atau filter basah yang terhidrasi dengan reservior air. Setelahnya nanti akan mengeluarkan udara lebih dingin dan sarat kelembapan kembali ke dalam ruangan.
Bisa dikatakan jika air cooler bekerja dengan cara yang sama seperti menempatkan semangkik air dingin atau es ke kipas angin terbaik. Fungsinya sama untuk mendinginkan udara seperti AC portable.
Perbedaan AC portable dan air cooler terlihat dari mesin yang berbeda dan dibuat untuk lingkungan yang beda juga. Air cooler memiliki tangki untuk merendam bahan filter.
BACA JUGA: Mulai Rp1 Jutaan, Ini Harga AC Portable untuk Kamar, Bikin Sejuk Kantong
Nantinya udara akan dialirkan dengan melalui filter kemudian udara lembap yang dingin akan didorong masuk ke ruangan. Udara panas akan ditarik masuk lalu melewati air.
Kedua produk tersebut juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. AC portable ternyata sangat efektif untuk mendinginkan ruangan bahkan bisa menurunkan suhu hingga dua derajat dalam waktu sepuluh menit.
Sementara air cooler memiliki kelebihan seperti harga yang lebih murah daripada AC portable dan lebih ringkas. Kamu juga tidak perlu untuk memasang saluran pembuangan dan perlengkapan jendela seperti AC portable.
Karena air cooler hanya perlu untuk diisi dengan air dan bisa langsung dinyalakan. Jadi terkesan lebih mudah daripada AC portable yang perlu diletakkan dekat dengan jendela.
Namun kekurangan dari air cooler yaitu tidak lebih efektif untuk mendinginkan ruangan daripada AC portable. Serta membutuhkan pengisian ulang reservoir secara teratur.
Itulah beberapa perbedaan AC portable dan air cooler yang bisa dipahami untuk pengetahuan. Agar kamu tidak menganggap keduanya sama karena memiliki kegunaannya masing-masing dan cara bekerja yang berbeda.
Demikianlah informasi mengenai perbedaan AC portable dan air cooler. Semoga bermanfaat. (*)