RADAR TEGAL - Inilah beberapa penyebab nasabah galbay jadi korban joki pinjol. Saat ini joki itu berkeliaran di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lain sebagainya.
Dalam unggahannya tersebut mereka menawarkan bantuan untuk hapus data karena galbay pinjol dan bisa mengajukan pinjaman hingga cair meski data nasabah jelek. Dengan iming-imingnya yang manis itulah yang menjadikan penyebab nasabah galbay jadi korban joki pinjol pada umumnya. Lalu apa saja penyebab nasabah galbay jadi korban joki pinjol? Untuk mengetahui informasi selengkapnya Anda bisa menyimak pembahasan artikel kali ini. Dengan mengetahui penyebab nasabah galbay jadi korban joki pinjol tentunya supaya tidak memakan korban selanjutnya. Pasalnya tindakan joki pinjol ini sangat berbahaya dan merugikan diri Anda sendiri.BACA JUGA:Blokir WA Saja Tidak Mempan, Begini Cara Menghadapi Teror DC Pinjol yang Paling Ampuh
Penyebab nasabah galbay jadi korban joki pinjol 1.Cepat tergiur dengan iming-iming fantastis Hal pertama yang jadi penyebab nasabah galbay jadi korban joki pinjol yakni mereka cepat tergiur dengan iming-iming fantastis. Biasanya joki pinjol dalam unggahan di media sosial ini menawarkan beberapa pilihan paket, misalnya Anda ingin mengajukan pinjaman hingga puluhan juta dan Anda hanya perlu membayar fee Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta saja. Tentunya yang sedang membutuhkan dana mendesak pasti akan tergiur, oleh karena itu joki pinjol ini mengincar orang yang sedang membutuhkan uang tapi terkendala BI Checking jelek. 2. Tidak paham sistem pinjaman di pinjol Kemudian banyak nasabah galbay yang korban joki pinjol karena tidak memahami sistem pinjaman di pinjol. Ketika Anda mendapatkan tawaran pinjaman tanpa menggunakan data pribadi bisa hingga cair itu tidak perlu dipercaya yah.BACA JUGA:Benarkan Jasa Hacker Pinjol Aman untuk Nasabah Galbay? Ini Fakta yang Sebenarnya
Karena jika dipikir secara logika baik pinjol legal maupun ilegal, saat mengajukan pinjaman tetap menggunakan data pribadi. Karena saat proses pengajuan pinjaman terdapat verifikasi wajah dan selfie pegang KTP yang hanya bisa dilakukan pemilik data pribadi. 3. Kurangnya pemahaman soal legalitas Untuk yang terakhir penyebab nasabah galbay jadi korban joki pinjol maupun korban lainnya ini karena mereka tidak tahu menggunakan joki pinjol ini merupakan tindakan ilegal. Padahal sebenarnya OJK telah menghimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan joki pinjol atau semacamnya. Sebagai informasi tambahan saja, jika Anda menggunakan joki pinjol juga menimbulkan beberapa resiko yakni pencurian data, tarif mahal, meningkatkan resiko jeratan pinjol dan maraknya terjadi penipuan. Joki pinjol banyak dianggap nasabah galbay ini menjadi penyelamat karena bisa hapus data dan hutang menjadi lunas maupun bisa mengajukan pinjaman pinjol lain padahal namanya sudah di blacklist dari OJK. Menurut OJK menggunakan joki pinjol sebetulnya melanggar aturan karena pengajuan pinjaman seharusnya dilakukan oleh nasabah yang bersangkutan. Kalau bisa dilihat apakah ini sebenarnya membantu mereka yang sudah punya catatan macet atau tidak. "Menurut kami ini justru malah beresiko ya, karena bisa jadi pihak yang menawarkan jasa ini sebetulnya adalah fraudster ( penipu).” Ungkap Kiki dalam konferensi pers RDK OJK.BACA JUGA:Berapa Biaya Menggunakan Joki Pinjol setelah Uang Cair? Kenali Resiko saat Menggunakan Jasanya
Tak hanya itu saja, menurut Kiki masyarakat harus waspada terhadap penipuan eksternal yang menawarkan bantuan menyelesaikan hutang dan ia menuturkan banyak yang mengeluhkan adanya penawaran penyelesaian hutang dengan biaya rendah.
“ Konsumen mengadu bahwa mereka ditawarkan oleh pihak tertentu untuk menyelesaikan hutang mereka ke perusahaan pinjol dan lain-lain. Contohnya utang Rp5 juta ditawarkan untuk dibantu dengan hanya Rp1 juta dan dianggap lunas. Ternyata setelah dikirim Rp1 juta itu tidak terkait, jadi malah kena tipu konsumen tersebut” ucapnya.
Demikian artikel pembahasan tentang penyebab nasabah galbay jadi korban joki pinjol. Semoga bermanfaat (*)