RADAR TEGAL - Yamaha R7 adalah moge sport yang populer di Amerika dan Eropa dan kabarnya motor ini diproduksi di Indonesia. Simak selengkapnya di sini.
Mesin moge sport Yamaha R7 adalah mesin paralel twin 689 cc DOHC 4-klep berpendingin cairan yang diadopsi dari Yamaha MT-07. Mesin ini menghasilkan tenaga sebesar 72,3 dk pada 8.750 rpm dan torsi sebesar 66,68 Nm pada 6.500 rpm.
Namun, harga moge sport Yamaha R7 di Indonesia jauh lebih mahal dibandingkan negara asalnya. Di Amerika, R7 dijual dengan harga sekitar 9.199 Dollar, setara dengan Rp142,6 juta.
Namun, dengan penerapan pajak di Indonesia, harga moge sport Yamaha R7 ini hampir dua kali lipat dari harga pasar internasional.
BACA JUGA: Harga Yamaha Aerox 155 Bekas dan Tips Membelinya, Pilihan Tepat untuk Pencinta Skutik Bongsor
Alasan Yamaha R7 harganya mahal
Salah satu penyebabnya adalah skema pajak yang berlaku di Indonesia untuk sepeda motor impor dengan mesin di atas 250 cc. Pajak yang berlaku di Indonesia untuk kendaraan bermotor dengan kapasitas mesin 250 cc ke atas, terdiri dari Bea Masuk (BM) sebesar 30%, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11%, dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 30%.
Kenaikan harga moge sport Yamaha R7 yang disinyalir disebabkan oleh faktor pajak menjadi polemik di masyarakat. Hal ini dikarenakan mesin CP2 R7 yang digunakan pada motor ini diproduksi di pabrik Yamaha di Karawang dan diekspor ke Jepang.
Mesin CP2 689 cc paralel twin DOHC 4-klep berpendingin cairan yang digunakan pada Yamaha R7 juga digunakan pada model-model lain dari Yamaha, yaitu Yamaha MT-07, XSR700, dan Tracer 700.
Kenaikan harga Yamaha R7 dinilai tidak sebanding dengan produksi mesin di dalam negeri. Hal ini karena produksi mesin CP2 R7 di Indonesia dapat menekan biaya produksi, sehingga harga motor yang dipasarkan di Indonesia seharusnya lebih terjangkau.
BACA JUGA: Yamaha NMAX 2024 Tampil Semakin Futuristik dan Sporty, Yakin Gak Mau Beli?
Selain faktor pajak, ada beberapa kemungkinan lain yang dapat menyebabkan harga moge sport Yamaha R7 di Indonesia menjadi tinggi. Salah satunya adalah biaya distribusi dan logistik. Biaya ini tentu akan lebih tinggi untuk sepeda motor impor, dibandingkan dengan sepeda motor yang diproduksi di dalam negeri.
Kemungkinan lain adalah biaya riset dan pengembangan (R&D). Yamaha R7 adalah produk baru, sehingga Yamaha perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk melakukan R&D. Biaya ini tentu akan dibebankan kepada konsumen.
Kesimpulan
Terlepas dari alasan-alasan di atas, misteri harga moge sport Yamaha R7 di Indonesia tampaknya masih menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta otomotif. Sambil menunggu klarifikasi lebih lanjut dari Yamaha, kita dapat menikmati tampilan dan performa moge sport ini. (*)