RADAR TEGAL - KUR dan Kupedes adalah dua jenis pinjaman yang ditawarkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk mendukung pengembangan UMKM. Penting untung mengetahui perbedaan KUR dan Kupedes agar kamu bisa memilih produk pinjaman terbaik.
Kedua program pinjaman Bank BRi ini memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan modal usaha, investasi, atau pengembangan bisnis bagi para pelaku UMKM. Namun, ada beberapa perbedaan KUR dan Kupedes yang dibuat agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan kamu.
Dengan mengetahui perbedaan KUR dan Kupedes berikut ini, kamu akan lebih mudah menentukan program pinjaman yang akan kamu gunakan. Apalagi saat ini program pinjaman di Bank BRI memang semakin banyak jenisnya.
Namun sebelum mengetahui perbedaan KUR dan Kupedes, kamu harus mengetahui terlebih dahulu pengertian kedua program tersebut.
BACA JUGA:Limit hingga 50 Juta, Begini Kelebihan dan Kekurangan Traveloka PayLater Tenor Beragam
Apa itu KUR dan Kupedes?
KUR adalah singkatan dari Kredit Usaha Rakyat, yaitu pinjaman yang didukung oleh pemerintah untuk membantu UMKM. KUR memiliki suku bunga yang rendah, yaitu 6% per tahun, dan tidak memerlukan agunan atau jaminan.
KUR juga memiliki plafon pinjaman yang bervariasi, mulai dari Rp 25 juta hingga Rp 500 juta, tergantung pada jenis usaha dan skala usaha. KUR bisa digunakan untuk modal kerja, investasi, atau pengembangan usaha.
Kupedes adalah singkatan dari Kredit Umum Pedesaan, yaitu pinjaman yang disediakan oleh BRI tanpa dukungan pemerintah. Kupedes memiliki suku bunga yang lebih tinggi, yaitu antara 0,95% hingga 1,2% per bulan, dan memerlukan agunan atau jaminan.
Kupedes juga memiliki plafon pinjaman yang lebih besar, yaitu hingga Rp 5 miliar, tergantung pada nilai agunan dan kemampuan membayar. Kupedes bisa digunakan untuk berbagai keperluan, baik usaha maupun non-usaha.
BACA JUGA:Bebas Bunga NOL Persen, Inilah Kelebihan dan Kekurangan Kredivo PayLater yang Wajib Anda Ketahui
Siapa yang Bisa Mengajukan KUR dan Kupedes?
Perbedaan KUR dan Kupedes bisa dilihat dari segi sasaran penerima, untuk program KUR ditujukan untuk UMKM yang sudah berjalan minimal 6 bulan. Syaratnya adalah memiliki KTP, KK, buku nikah (jika sudah menikah), pas foto, surat keterangan usaha, dan rekening BRI.
Sementara Kupedes ditujukan untuk masyarakat pedesaan yang membutuhkan pinjaman, baik untuk usaha maupun non-usaha. Syaratnya adalah memiliki KTP, KK, buku nikah (jika sudah menikah), pas foto, surat keterangan usaha (jika ada), rekening BRI, PBB, dan agunan atau jaminan.
Plafon Pinjaman dan Tenor KUR dan Kupedes
Perbedaan KUR dan Kupedes juga bisa dilihat dari segi plafon pinjaman dan tenor. Plafon pinjaman adalah jumlah maksimal pinjaman yang bisa diberikan oleh bank, sedangkan tenor adalah jangka waktu pinjaman yang harus dibayar oleh peminjam.
KUR memiliki plafon pinjaman yang bervariasi, berikut rinciannya :
- KUR Mikro: untuk usaha mikro dengan omzet maksimal Rp 300 juta per tahun. Plafon pinjaman maksimal Rp 25 juta dengan tenor maksimal 3 tahun.
- KUR Ritel: untuk usaha kecil dengan omzet maksimal Rp 2,5 miliar per tahun. Plafon pinjaman maksimal Rp 500 juta dengan tenor maksimal 5 tahun.
- KUR TKI: untuk tenaga kerja Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri. Plafon pinjaman maksimal Rp 25 juta dengan tenor maksimal 2 tahun.
- KUR Khusus: untuk usaha khusus yang ditetapkan oleh pemerintah, seperti pertanian, perikanan, peternakan, koperasi, dan lain-lain. Plafon pinjaman maksimal Rp 500 juta dengan tenor maksimal 5 tahun.
Sementara Kupedes memiliki plafon pinjaman yang lebih besar hingga Rp 5 miliar, tergantung pada nilai agunan dan kemampuan membayar. Tenor pinjaman juga lebih fleksibel, yaitu antara 1 bulan hingga 15 tahun.
Suku Bunga dan Biaya Administrasi KUR dan Kupedes
Suku bunga adalah persentase dari pinjaman yang harus dibayar oleh peminjam sebagai imbalan kepada bank. Biaya administrasi adalah biaya yang dikenakan oleh bank untuk proses pengajuan dan pencairan pinjaman.
KUR memiliki suku bunga yang rendah, yaitu 6% per tahun, dan bebas biaya administrasi dan provisi. Peminjam juga tidak perlu membayar asuransi jiwa atau asuransi agunan, karena pinjaman ini sudah dijamin oleh pemerintah.
Kupedes memiliki suku bunga yang lebih tinggi, yaitu antara 0,95% hingga 1,2% per bulan, dan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 10.000. Peminjam juga harus membayar asuransi jiwa dan asuransi agunan, sesuai dengan nilai pinjaman dan agunan.
BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan GoPay PayLater, Salah Satunya Bebas Bunga dan Limit Rp500 Ribu
Cara Mengajukan KUR dan Kupedes
KUR dan Kupedes bisa diajukan di kantor cabang BRI terdekat dengan membawa dokumen yang dibutuhkan. Proses pengajuan dan pencairan pinjaman biasanya membutuhkan waktu sekitar 14 hari kerja.
KUR juga bisa diajukan secara online melalui aplikasi BRISIMPEL, aplikasi ini memudahkan peminjam untuk mengisi formulir, mengunggah dokumen, dan memantau status pengajuan. Aplikasi ini juga memberikan rekomendasi plafon pinjaman dan simulasi angsuran yang sesuai dengan profil peminjam.
Nah, itulah penjelasan tentang perbedaan KUR dan Kupedes yang bisa kamu ketahui. Semoga bermanfaat. (*)