RADAR TEGAL - Keberadaan modus penipuan pinjol ilegal semakin meresahkan masyarakat. Praktik ini mengecoh banyak orang dengan tawaran pinjaman cepat tanpa prosedur yang jelas.
Dalam upaya menanggulangi modus penipuan pinjol ilegal, perlu pemahaman mendalam tentang cara kerja mereka. Melalui informasi yang tepat, kita dapat lebih waspada dan melindungi diri dari jebakan finansial yang merugikan.
Fenomena modus penipuan pinjol ilegal menunjukkan perlunya peran aktif pemerintah dan lembaga terkait. Langkah-langkah preventif dan penindakan hukum menjadi kunci untuk memberantas praktik ini secara efektif.
Dalam menghadapi modus penipuan pinjol ilegal, perlu kesadaran kolektif. Edukasi masyarakat tentang risiko dan tanda-tanda penipuan adalah langkah awal untuk menciptakan lingkungan finansial yang lebih aman dan terpercaya.
BACA JUGA: Waspada, Modus Penipuan Pinjol Ilegal Ini Lebih Kejam dari Perampokan, Berikut Cara Menghindarinya
Modus kejam pinjaman online ilegal
Pinjaman online (pinjol) merupakan salah satu alternatif solusi keuangan yang banyak diminati oleh masyarakat. Namun, di balik kemudahannya, pinjol juga berpotensi menjadi sarana penipuan.
Modus penipuan pinjol ilegal pun beragam, dan beberapa di antaranya bahkan lebih kejam dari perampokan.
1. Menagih dengan Cara Mengancam
Salah satu modus penipuan pinjaman online ilegal yang paling umum adalah menagih dengan cara yang mengancam. Para debt collector pinjol ilegal biasanya akan menghubungi peminjam dengan nada yang keras dan penuh intimidasi.
Mereka juga tidak segan-segan untuk menyebarkan data pribadi peminjam kepada orang lain, termasuk keluarga dan teman-teman.
BACA JUGA: Nasabah Galbay Sering Terjerat 5 Modus Penipuan Joki Pinjol yang Merugikan Ini
2. Mencairkan Dana Nasabah Tanpa Izin
Modus penipuan pinjaman online ilegal yang lain adalah mencairkan dana nasabah tanpa izin. Hal ini biasanya dilakukan dengan cara membuat aplikasi pinjol yang menyerupai aplikasi pinjol resmi.
Setelah nasabah mengunduh aplikasi tersebut, para pelaku penipuan akan meminta akses ke rekening bank nasabah. Dengan akses tersebut, para pelaku dapat dengan mudah mencairkan dana nasabah tanpa sepengetahuan mereka.