Bunga pinpri biasanya sangat tinggi, bahkan bisa mencapai 30%-40% per bulan. Bunga yang tinggi ini dapat membuat peminjam kesulitan untuk melunasi pinjamannya.
3. Jatuh tempo yang singkat
Jatuh tempo pinpri biasanya sangat singkat, yaitu 24-48 jam. Jatuh tempo yang singkat ini membuat peminjam harus segera melunasi pinjamannya, bahkan jika mereka belum memiliki cukup dana.
BACA JUGA: Mengetahui Batas Pinjol dalam Menagih Utang, Cegah Penagihan yang Tidak Etis terhadap Nasabah
4. Pemerasan
Apabila peminjam gagal bayar, pinpri dapat melakukan pemerasan kepada peminjam. Pinpri dapat mengancam akan menyebarkan data pribadi peminjam, seperti nomor telepon, alamat, atau foto, ke media sosial.
5. Penyebaran data pribadi
Pinpri biasanya meminta data pribadi peminjam, seperti nomor telepon, alamat, atau foto, sebagai syarat pengajuan pinjaman. Data pribadi ini dapat disalahgunakan oleh pinpri, misalnya untuk menyebarkannya ke media sosial atau digunakan untuk melakukan penipuan.
Tips menghindari bahaya pinpri
Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari bahaya pinjaman pribadi:
- Pastikan pinpri yang Anda ajukan berizin dan diawasi oleh OJK.
- Cek bunga dan biaya yang dibebankan oleh pinpri.
- Baca dengan cermat perjanjian pinjaman sebelum Anda menandatanganinya.
- Jangan mengajukan pinjaman pribadi jika Anda tidak yakin dapat melunasinya.
Jika Anda sudah terlanjur terjerat pinjaman pribadi, berikut adalah beberapa tips untuk mengatasinya:
- Bernegosiasi dengan pinpri untuk mendapatkan keringanan.
- Hubungi lembaga bantuan hukum atau lembaga konsumen untuk mendapatkan bantuan.
- Ajukan restrukturisasi pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan resmi.
Dengan mengetahui bahaya pinjaman pribadi dan tips-tips untuk menghindarinya, Anda dapat terhindar dari masalah yang merugikan.
BACA JUGA: Bahaya Galbay Pinjol Ilegal yang Kerap Mengintai Masyarakat, Salah Satunya Susah Cari Pekerjaan
Kesimpulan
Pinjaman pribadi merupakan alternatif pinjaman yang harus diwaspadai. Bahaya pinpri bahkan dinilai lebih tinggi daripada pinjaman online (pinjol). Sebelum mengajukan pinjaman pribadi, sebaiknya pertimbangkan dengan matang risiko-risiko yang akan dihadapi.
Demikian informasi tentang bahaya pinjaman pribadi yang dinilai lebih beresiko dari pinjaman online. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda.(*)