RADAR TEGAL - Saat ini, mahasiswa seringkali tergoda untuk menggunakan pinjaman online (pinjol) demi memenuhi kebutuhan finansial mereka. Meski pinjol bisa menjadi solusi instan, resiko jika mahasiswa terjerat pinjol dapat menjadi beban finansial jangka panjang.
Banyak mahasiswa tidak menyadari bahwa resiko jika mahasiswa terjerat pinjol tidak hanya terbatas pada bunga tinggi, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan akademik mereka.
Dalam menghadapi resiko jika mahasiswa terjerat pinjol, penting bagi kita semua untuk lebih memahami dampak jangka panjang dari keputusan finansial tersebut.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang resiko jika mahasiswa terjerat pinjol, memberikan wawasan yang mendalam tentang konsekuensi dan memberikan saran praktis untuk mengelola keuangan mahasiswa secara lebih bijaksana.
BACA JUGA: Yang Aman-aman Aja, Ini Dia Alternatif Pinjaman Online yang Bebas dari Ancaman
Risiko Psikis
Salah satu risiko terbesar yang dihadapi mahasiswa yang terjerat pinjol adalah risiko psikis. Hal ini disebabkan oleh cara penagihan pinjol yang seringkali bersifat intimidatif dan mengancam.
Penagih pinjol sering kali menggunakan berbagai cara untuk menghubungi peminjam, termasuk melalui telepon, SMS, WhatsApp, hingga media sosial.
Mereka juga tidak segan-segan untuk menyebarkan data pribadi peminjam ke media sosial atau bahkan kepada keluarga dan teman-teman peminjam.
Risiko Finansial
Selain risiko psikis, mahasiswa yang terjerat pinjol juga menghadapi risiko finansial. Hal ini disebabkan oleh bunga pinjol yang seringkali sangat tinggi.
BACA JUGA: Panduan Lengkap Menggunakan Jasa Negosiasi Pinjaman Online, Atasi Utang dengan Lebih Mudah
Bunga pinjol legal dapat mencapai 24% per tahun, sedangkan bunga pinjol ilegal dapat mencapai 100% per bulan atau bahkan lebih. Bunga yang tinggi ini dapat membuat utang mahasiswa semakin membengkak, sehingga sulit untuk dilunasi.
Risiko Akademik
Risiko finansial yang dihadapi mahasiswa yang terjerat pinjol juga dapat berdampak pada aspek akademik. Hal ini disebabkan oleh utang pinjol yang dapat mengganggu konsentrasi mahasiswa dalam belajar.