RADAR TEGAL - Mitsubishi Pajero Sport, mobil SUV yang menjadi idola masyarakat Indonesia, sering diakui sebagai simbol kekayaan. Setiap orang yang mengendarainya seakan diidentifikasi sebagai sosok kaya raya di negeri ini.
Dengan tampilan yang gagah, tak heran jika Mitsubishi Pajero Sport kerap terlihat ugal-ugalan dan arogan di jalanan. Mesinnya pun tak kalah mempesona dengan tenaga yang cukup besar, mengalahkan rivalnya, Toyota Fortuner, dalam kecepatan.
Namun, di balik kegagahannya, Mitsubishi Pajero Sport ternyata memiliki beberapa kelemahan yang perlu kamu ketahui, terutama dalam aspek mesin. Simaklah beberapa kekurangan yang dimiliki Pajero Sport dibandingkan dengan Toyota Fortuner.
Lima kelemahan Mitsubishi Pajero Sport
1. Suara mesin berisik
Mesin diesel Mitsubishi Pajero Sport memang memiliki keunikan suara yang lebih berisik bila dibandingkan dengan mesin bensin. Ini tidak terlepas dari karakteristik mesin diesel yang memerlukan tekanan udara tinggi untuk membakar bahan bakar.
BACA JUGA:Mitsubishi Xpander Lebih Laris dari Nissan Livina? Ternyata Ini Rahasianya
Suara mesin yang berisik ini dapat mengganggu kenyamanan penumpang, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi.
2. Boros
Meski memiliki tenaga yang lebih besar dibandingkan dengan Toyota Fortuner, Pajero Sport memiliki kelemahan dalam hal konsumsi bahan bakar.
Terutama ketika digunakan dalam kota atau dalam kondisi jalanan padat, Pajero Sport terbilang lebih boros. Namun, perlu dicatat bahwa ketika melaju di jalan tol, performa ini bisa lebih irit berkat transmisi 8 percepatannya.
3. Spare part mahal
Pengguna Mitsubishi Pajero Sport mungkin perlu bersiap-siap menghadapi kenyataan bahwa harga spare part-nya cenderung lebih mahal dibandingkan dengan Toyota Fortuner.
Baik itu bagian umum maupun yang khusus untuk Pajero Sport, biaya perawatan dan penggantian suku cadangnya dapat memberatkan dompet. Ini menjadi pertimbangan penting bagi para pemilik kendaraan yang mempertimbangkan aspek perawatan.