"Namun bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah. Apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan,"kata Nicky.
Nicky menegaskan, pihak BRI juga senantiasa mengimbau kepada nasabah untuk tetap waspada dan berhati-hati. Dengan tidak mengunduh, menginstal maupun mengakses aplikasi yang tidak resmi.
Selain itu, ujar Nicky, nasabah juga diimbau untuk tetap menjaga kerahasiaan dan tidak memberikan informasi terkait data pribadi dan perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI. Melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Menurut Nicky, data atau informasi dapat dicuri oleh para fraudster apabila masyarakat menginstal aplikasi. Dengan sumber tidak resmi yang dikirimkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
BACA JUGA:Tipu Pacar Hingga Kuras Tabungannya, Buruh Garmen di Pekalongan Diciduk Polisi
Nicky menegaskan BRI selalu menjaga data dan kerahasiaan nasabah. Serta tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, kode OTP dan lainnya.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat umum. Bahwa, modus penipuan social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun,"tandasnya. (*)