RADAR TEGAL - Gudang bawang merah milik Khaerul Azman, 37, warga Desa Sigentong Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun pemilik gudang mengalami kerugian sekitar Rp50 juta.
Gudang bawang merah terbakar diduga akibat kelalaian pemilik saat melakukan pengasapan. Hal itu terungkap dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan petugas sekitar pukul 13.30 WIB.
Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq melalui Kapolsek Wanasari Iptu Triyono Raharjo menmbenarkan adanya peristiwa gudang bawang merah yang terbakar, pada Senin 27 November 2023.
Dia mengungkapkan, titik api berasal dari tungu yang digunakan dalam proses pengasapan.
BACA JUGA: Gudang Milik Bumdes Jagapura-Kersana Terbakar
Kronologi gudang bawang terbakar
Lebih jauh Triyono mengungkapkan, kronologis kebakaran berawal saat pemilik gudang bawang (korban) tiba-tiba mendengar suara letusan kayu terbakar.
Saat iu, dia (korban) sedang dalam rumah bagian depan. Mendengar suara letupan tersebut, korban keluar rumah dan melihat gudang bawang miliknya sudah dilalap si jago merah.
"Saat mengecek keluar, ternyata kobaran api dari gudang bawang merah miliknya sudah merambat ke atap dapur. Kuat dugaan, api bersumber dari tungku api yang tengah digunakan dalam proses pengasapan dan ditinggalkan," terangnya kepada Radar Tegal, Selasa 28 November 2023.
Meski kobaran api sempat membesar, lanjut Triyono, warga sekitar dibantu tim damkar berhasil memadamkan semua titik api. Proses pemadaman, membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam hingga proses pendinginan.
BACA JUGA: Heboh! Ruang Mesin Kapal Terbakar di Pelabuhan Pelindo Tegal
Saat insiden terjadi, warga langsung melapor ke Mapolsek Wanasari. Mengantisipasi insiden serupa, pihaknya mengimbau masyarakat khususnya petani bawang agar lebih berhati-hati.
"Agar kebakaran tidak terjadi, sebaiknya petani lebih waspada mengawasi proses pengasapan. Sehingga, saat muncul titik api menjalar bisa dicegah," katanya.
Triyono menambahkan, metode pengasapan bibit bawang merah merupakan kebiasaan petani. Tujuannya, agar bawang merah lebih kering dan tahan lama sebagai bibit bawang. Prosesnya sendiri, dengan cara menggunakan asap dari pembakaran kayu menggunakan tungku. (*)