RADAR TEGAL - Kisah misteri penari ronggeng Lampegan, yang menceritakan seorang penari cantik yang menghilang di terowongan kereta api menjadi salah satu kisah yang belum terungkap sepenuhnya.
Jalur kereta api Sukabumi-Cianjur memang menyimpan berbagai kisah mitos dan misteri. Adapun yang paling populer adalah misteri penari ronggeng Lampegan yang ceritanya cukup menarik untuk dibahas.
Misteri penari ronggeng Lampegan seringkali menjadi buah bibir di kala penumpang melintasi terowongan yang berada di jalur Sukabumi-Cianjur itu.
Penasaran dengan kisah misteri penari ronggeng Lampegan ini? Simak kisahnya di bawah ini yang kami rangkum dari beberapa sumber.
BACA JUGA:Telusuri Misteri dan Mitos di Puncak Gunung Aseupan: Terdapat Makam Tak Bernama
Misteri penari ronggeng Lampegan menghilang di terowongan
Jalur kereta Jawa Barat ini, dibangun pada tahun 10 Mei 1883 dengan tujuan pembangunan untuk kepentingan ekonomi.
Adapun jalur kereta tersebut menghubungkan wilayah subur Priangan dengan pelabuhan di Batavia dahulu. Selain digunakan untuk kepentingan ekonomi, jalur itu juga digunakan untuk militer Belanda mengoptimalkan kekuasaan Belanda di Indonesia.
Menariknya hingga sekarang jalur kereta ini masih aktif dan digunakan sampai sekarang, sekaligus menjadi jalur reguler untuk perlintasan kereta api Siliwangi Sukabumi-Cianjur-Cipatat.
Nah yang seringkali menjadi buah bibir dari jalur kereta api ini adalah terowongan kereta api tertua bernama Terowongan Lampegan.
Terowongan Lampegan sendiri adalah sarana terowongan untuk kereta dari peninggalan masa kolonialisme Belanda yang berletak di Desa Cibokor Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat.
Adapun terowongan ini memiliki panjang awal 686 meter, dan dibangun oleh Staatspootwegen pada tahun 1879 hingga 1882.
Pembangunan terowongan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan jaringan kereta api yang menghubungkan barat dan timur Pulau Jawa.
Sedangkan untuk penamaan Lampegan pada terowongan Lampegan, t erdapat beberapa pendapat mengenai asal usul nama Lampegan. Salah satunya adalah bahwa nama tersebut berasal dari bahasa Belanda "lampen aan" yang berarti "nyalakan lampu".