RADAR TEGAL - Mobil listrik merupakan salah satu kendaraan yang menjadi tren di dunia saat ini. Kendaraan ini diklaim lebih ramah lingkungan dan hemat biaya.
Namun, di Indonesia, penetrasi mobil listrik masih terbilang rendah. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada tahun 2022, penjualan mobil listrik di Indonesia hanya mencapai 23.731 unit, atau hanya 0,2% dari total penjualan mobil di Indonesia.
Ada beberapa alasan yang membuat orang malas menggunakan mobil listrik di Indonesia. Alasannya pun beragam mulai dari harganya yang mahal hingga masalah pengisian daya.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan kelemahan yang membuat banyak orang males pake mobil listrik.
BACA JUGA:Isuzu Panther Reborn 2023 Cocok Buat Touring Bareng Keluarga, Mari Lihat Ketangguhannya!
BACA JUGA:Spesifikasi Isuzu Panther Reborn 2023, Punya 5 Fitur Baru yang Bikin Pesaingnya Kaget!
Kelemahan Mobil Listrik yang Bikin Orang Males Pake
1. Harga yang masih tinggi
Salah satu alasan utama yang membuat orang malas menggunakan mobil listrik adalah harganya yang masih tinggi. Di Indonesia, harga mobil listrik masih di atas harga mobil konvensional.
Misalnya, harga Hyundai Ioniq 5 di Indonesia mulai dari Rp718 juta, sedangkan harga Toyota Avanza di Indonesia mulai dari Rp206,2 juta.
2. Jarak tempuh yang masih terbatas
Alasan lain yang membuat orang malas menggunakan mobil listrik adalah jarak tempuh yang masih terbatas. Mobil listrik biasanya memiliki jarak tempuh sekitar 300-400 kilometer per sekali pengisian daya. Jarak ini masih terbilang terbatas untuk perjalanan jarak jauh.
3. Waktu pengisian daya yang lama
Waktu pengisian daya mobil listrik juga menjadi salah satu alasan yang membuat orang malas menggunakannya. Waktu pengisian daya mobil listrik biasanya membutuhkan waktu sekitar 3-8 jam.
BACA JUGA:Isuzu Panther Reborn 2023 Kembali dengan Tampilan Paling Keren, Begini Penampakannya