RADAR TEGAL - Memiliki keindahan yang tiada tara bahkan di waktu senja, Pantai Slamaran Pekalongan memiliki kekentalan mitos dan aktivitas paranormal yang tidak biasa.
Nuansa damai, tenang dibarengi dengan angin lembut Pantai Slamaran Pekalongan menjadi destinasi wisata yang direkomendasikan banyak orang.
Adapun Pantai Slamaran Pekalongan merupakan salah satu spot mancing terbaik di Pekalongan dengan berbagai sumber daya ikan yang terdapat di sepanjang pantai.
Namun di balik semua sumber daya alam yang melimpah dan keindahan yang ada di Pantai Slamaran Pekalongan memiliki mitos yang cukup menyeramkan.
BACA JUGA:Mitos Gunung Tidar yang Terkenal di Kalangan Warga, Konon Terdapat Sumur Sepuh yang Keramat
Mitos tersebut sudah dipercaya sebagian orang yang tinggal di garis pantai. Disebutkan bahwa ada penunggu Pantai Slamaran bernama Dewi Lanjar.
Dewi Lanjar sendiri memiliki nama Dewi Rara Kuning, yang cerita hidupnya sangat tragis sesaat setelah melaksanakan pernikahan.
Diceritakan bahwa suami dari Dewi Lanjar meninggal dunia sesaat setelah menikah. Kematian suaminya itu membuat Dewi Lanjar sedih hingga kesepian.
Menghilangkan rasa sedih sekaligus kesepian akibat ditinggal mati suaminya, Dewi Lanjar memutuskan untuk bertapa di Pantai Selatan.
BACA JUGA:5 Mitos Menabrak Kucing saat di Jalan, Salah Satunya Pertanda Buruk, Kamu Percaya?
Disebutkan beberapa korban tenggelam di Pantai Slamaran Pekalongan mitosnya diseret atau ditenggelamkan oleh sang penunggu pantai Dewi Lanjar.
Selain itu, menurut kepercayaan beberapa orang yang tinggal di sekitar pantai menyebutkan jika anak kecil yang bermain di garis pantai sebaiknya diawasi agar tidak ditenggelamkan oleh Dewi Lanjar.
Mitosnya jika anak kecil yang diseret ke Pantai Slamaran akan diasuh oleh Dewi Lanjar hingga besar.
Kepercayaan masyarakat setempat juga menyebutkan terdapat kerajaan ghaib di bawah pantai Slamaran. Kerajaan ghaib tersebut diduga sebagai kerajaan Dewi Slamaran yang dibuat dari tumbal manusia.
BACA JUGA:Kupas Tuntas Mitos Makam Mbah Maya Tenjo yang Ditakuti Pejabat, Benarkah Jabatannya Bisa Lengser?