TOP BANGET! SD Muhammadiyah Pacul Tegal Raih Penghargaan Literasi Nasional

Minggu 19-11-2023,14:00 WIB
Reporter : Hermas Purwadi
Editor : Adi Mulyadi

RADAR TEGAL - Prestasi membanggakan berhasil ditoreh SD Muhammadiyah Pacul. Tahun ini, sekolah yang berlokasi di Jalan Kramat Desa Pacul Kulon Kecamatan Talang itu berhasil meraih penghargaan literasi nasional sebagai Sekolah Aktif Literasi Nasional 2023. 

Kepala SD Muhammadiyah Pacul, Aisyah Amini SPdI menyatakan bahwa sekolah berperan sebagai gardu pandang pengetahuan. Sekaligus menjadi jembatan tempat melintasnya gagasan penuh warna dan asa.

"Kami berusaha mengubah pandangan bahwa sekolah hanya tempat untuk menggelinding buku paket dan ujian. Menjadi tempat bagi siswa dan guru bisa membuahkan ide-ide orisinil dan mengapresiasikannya dalam berbagai cara. Salah satunya dengan menciptakan atmosfer sekolah yang mendukung dan membudayakan literasi," ujarnya Sabtu 18 November 2023.

Sesuai tagline-nya, yaitu Empowering Islamic and Literacy School, SD Muhammadiyah Pacul sudah menggagas program menjadi sekolah anggota JSLI (Jaringan Sekolah Literasi Indonesia) yang bekerja sama dengan Dompet Dhuafa (2019). Dan terus beruapaya mewadai guru dan siswanya dalam gerakan literasi sekolah. 

BACA JUGA:Indeks Literasi Kabupaten Tegal Rendah, Bupati Akui Kunjungan ke Perpustakaan Terus Menurun

"Alhamdulillah sudah enam buku antologi cerpen siswa dan guru, yakni Pantang Menyerah (2019), Menggapai Sebuah Impian (2020), Keluargaku Bahagiaku (2021), Liburan Sejuta Makna (2022), Surat Cinta untuk Bunda (2022), Jalan Pengabdian (2023)  dan satu antologi puisi berjudul Coretan Rasa untuk Ayah Bunda (2023)," cetusnya.

Tujuh karya sastra siswa dan guru yang dikemas dalam antologi ini, membawa SD Muhammadiyah Pacul memperoleh penghargaan dari PT Nyala Masa Depan Indonesia (Nyalanesia) sebagai sekolah Aktif Literasi Nasional Tahun 2023. 

"Sebanyak lima puluh siswa dan lima guru (termasuk Kepala Sekolah) mendapat penghargaan dari Nyalanesia berupa piagam sertifikat kompetensi menulis Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional," ungkpanya.

Pihaknya juga berharap,  setelah menghasilkan 17 buku antologi, gerakan literasi di SD Muhammadiyah Pacul masih perlu gerakan cantik. Supaya kontinyu dan membudaya, baik dalam gerakan litersi Alquran, hadits maupun mengikat ilmu dalam bentuk karya buku. 

BACA JUGA:Banyak yang Terjerat Pinjol, Puluhan Pemuda di Margadana Kota Tegal Belajar Literasi Keuangan

"Semoga bisa menjadi daya tarik bagi calon siswa dan menjadi penguat bagi anak yang sudah dididik dengan cinta agama dan ilmu pengetahuan oleh seluruh guru di SD Muhammadiyah Pacul," tegasnya. (adv)

Kategori :