Angka Pengangguran di Jateng 2023 Turun, Setahun 1,6 Juta Orang Diterima Kerja di 3 Sektor

Kamis 09-11-2023,06:45 WIB
Reporter : Adi Mulyadi
Editor : Adi Mulyadi

RADAR TEGAL - Tren angka pengangguran di Jateng turun setiap tahunnya. Meski begitu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah akan terus menggenjot program pendidikan vokasi.

"Kami pun punya program prioritas berupa pendidikan vokasi. Kami akan mempersiapkan pekerja-pekerja atau masyarakat di Jawa Tengah ini untuk meningkatkan skill atau keterampilan," kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana di Semarang, Rabu, 8 November 2023.

Dikatakan Nana, upaya penurunan angka pengangguran itu akan terus dilakukan supaya ekonomi masyarakat juga meningkat. 

"Kita dari tahun ke tahun terus menata diri untuk mengurangi masalah pengangguran. Jadi ini suatu penurunan yang sangat baik, dan kita akan terus melakukan langkah-langkah untuk lebih menurunkan,” ucap Nana.

BACA JUGA:Sekda Minta Pengamanan Sistem Informasi di Jateng Diperkuat untuk Antisipasi Peretasan: Jangan Sampai Lengah

Berdasarkan data Badan Pusat Statiskin (BPS) Jawa Tengah, tingkat pengangguran terbuka Jateng terus menurun. Berikut data penurunan angka pengangguran di Jateng dari tahun ke tahun:

Data pengangguran Jateng dari tahun ke tahun

1. Agustus 2021 tingkat pengangguran terbuka Jawa Tengah berada pada angka 5,95 persen.

2. Agustus 2022 tingkat pengangguran Jateng turun menjadi 5,57 persen.

3. Agustus 2023, tingkat pengangguran di Jateng turun lagi menjadi 5,13 persen.  

BACA JUGA:Pemprov Jateng Luncurkan Samsat Corporate, Pj Gubernur: Karyawan Tak Perlu Lagi Izin untuk Urus Pajak Motor

Pendidikan vokasi, sambung Nana, merupakan salah satu langkah konkret yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Program ini juga turut melibatkan perusahaan-perusahaan atau industri yang ada di Jawa Tengah. 

Tujuannya adalah menyiapkan tenaga kerja yang siap dan sesuai dengan kebutuhan industri. Sebagai provinsi dengan produksi tenaga kerja yang besar, link and match antara dunia pendidikan dan industri atau perusahaan harus menjadi kunci. 

Untuk itu, pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat Jawa Tengah perlu ditingkatkan secara terus-menerus mengikuti perkembangan dan kebutuhan industri.

"Kami melihat ke depan perlu ada persiapan-persiapan, karena akan ada beberapa investor yang masuk. Kita harapkan dengan pendidikan, termasuk sertifikasi ketrampilan, akan lebih mampu mengurangi pengangguran di Jawa Tengah. Nanti akan kita masukkan ke lokasi industri di Jawa Tengah," kata Nana. 

Kategori :