Hujan Apresiasi dari Komisi XI DPR RI dan BSLPS saat Lakukan Kunjungan Kerja ke BPR Central Artha

Hujan Apresiasi dari Komisi XI DPR RI dan BSLPS saat Lakukan Kunjungan Kerja ke BPR Central Artha

KUNJUNGAN KERJA- PT. BPR Central Artha menerima kunjungan kerja (kunker) Komisi XI DPR RI bersama Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (BSLPS) pada Jumat, 19 Desember 2025. -Istimewa-

TEGAL, radartegal.com- PT. BPR Central Artha menerima kunjungan kerja (kunker) Komisi XI DPR RI bersama Badan Supervisi Lembaga Penjamin Simpanan (BSLPS) pada Jumat, 19 Desember 2025. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka pemantauan kepatuhan perbankan terhadap pelaksanaan program penjaminan Simpanan serta penguatan pengawasan sektor perbankan.

BPR Central Artha menjadi salah satu BPR di Jawa Tengah yang terpilih untuk dikunjungi dalam agenda tersebut. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Komisi XI DPR RI dan BSLPS untuk memperoleh gambaran secara langsung di lapangan mengenai implementasi kebijakan penjaminan simpanan di tingkat BPR.

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI M Hanif Dhakiri, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat dan kinerja BPR Central Artha dengan semangatnya menjadi 10 BPR Terbesar dengan Kinerja Keuangan Terbaik di Jawa Tengah. Sementara itu, dalam sesi dialog,  M Hanif Dhakiri berpesan agar BPR Central Artha bisa terus menjaga aset perusahaan yang sudah baik agar bisa bertahan hingga jangka panjang.

“Penjaminan LPS dilakukan untuk memastikan agar mitigasi resikonya menjadi lebih siap. Saya apresiasi semangatnya BPR Central Artha dengan visinya yaitu Menjadi 10 BPR Terbesar dengan Kinerja Keuangan Terbaik di Jawa Tengah,”  kata M Hanif Dakhiri.

Selain itu, apresiasi juga datang dari Anggota Komisi XI Harris Turino Kurniawan yang  merupakan pengampu Dapil Jateng IX (Brebes, Kota Tegal dan Kabupaten Tegal). Harris menyampaikan bahwa daerah Kota Tegal cukup membanggakan, dibuktikan dengan adanya BPR yang hebat dan sehat secara kinerjanya.

Dalam beberapa kunjungan kerja ke BPR di wilayah lain bersama BSLPS, kata Harris, sering mendapati adanya kisah sedih dari BPR di antaranya yaitu adanya pelanggaran batas kredit dan kisah sedih lainnya.

“Ini salah satu bukti bahwa di kota Tegal ada BPR yang mampu menunjukkan citra positif dan kontribusi yang membanggakan, biasanya yang kami kunjungi selalu mendapatkan kisah sedih dari BPR, tapi ini di Kota Tegal yaitu BPR Central Artha yang sudah berusia 15 tahun dan memiliki visi Menjadi 10 BPR Terbesar dengan Kinerja Keuangan Terbaik di Jawa Tengah, saya lihat NPL-nya juga menarik memiliki angka yang sehat, ini sangat baik untuk ukuran BPR.” ujar Harris.

Menurut Ketua BSLPS Suhaji Lestiadi, kegiatan tersebut merupakan fungsi pengawasan terhadap penjaminan simpanan.

“Kunker ini merupakan bagian fungsi pengawasan dari BSLPS, harapannya tata kelola penjaminan simpanan lebih baik.’ ujar Suhaji.

Sementara itu, Plt. Kepala Kantor Persiapan PRP dan Hubungan Lembaga LPS Herman Saheruddin mengatakan bahwa BPR Central Artha telah menjalankan operasional perbankan secara patuh terhadap ketentuan yang berlaku.

“Dalam data LPS, BPR Central Artha menjadi salah satu BPR yang tingkat kepatuhannya tinggi.” kata Herman.

Sedangkan Kepala OJK Tegal Noviyanto Utomo menjelaskan terkait aset BPR Central Artha merupakan BPR dengan aset yang terbesar dan sehat secara tata kelola perusahaan di eks karisidenan Pekalongan.

Dalam sesi dialog yang berlangsung, manajemen BPR Central Artha juga menyampaikan pandangan dan aspirasi terkait dinamika yang dihadapi dalam industri BPR. Salah satu masukan tersebut berkaitan dengan perlindungan simpanan nasabah dan kriteria simpanan yang dijamin oleh LPS serta terkait premi yang dibayarkan oleh nasabah. Hal ini dinilai penting agar bank dan nasabah memiliki persepsi yang sama terhadap skema penjaminan yang berlaku. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: