Realisasi Capaian PBB-P2 40 Desa di Brebes Masih Kurang dari 50 Persen, Bapenda Segera Lakukan Ini

Sabtu 28-10-2023,06:30 WIB
Reporter : Syamsul Falaq
Editor : Adi Mulyadi

RADAR TEGAL - Realisasi capaian Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) 40 desa di Kabupaten Brebes masih rendah. Hingga akhir pekan keempat Oktober 2023 capaiannya masih kurang dari 50 persen.

Data tersebut mengemuka berdasarkan klasifikasi peringkat Badan Pendapatan Daerah pada Jumat 27 ktober 2023. Hasilnya, 40 dari 292 desa di Kabupaten Brebes menempati rangking terendah capaian PBB-P2, sehingga dilakukan penderasan.

Kepala Bapenda Kabupaten Brebes melalui Kabid PBB-P2 dan BPHTB Wika Agustiyono mengungkapkan, desa dengan rangking capaian PBB-P2 terendah ditempati Desa Limbangan Kecamatan Kersana. Yakni, baru 21,50 persen atau Rp39,99 juta dari total baku Rp186,06 juta. 

Peringkat kedua, Desa Sitanggal Kecamatan Larangan dengan 21,97 persen atau Rp92,98 juta dari total Rp423,21 juta. Peringkat ketiga dan empat, Desa Tembongraja dan Wanoja Kecamatan Salem. 

BACA JUGA:Luar Biasa! Capaian Target PBB Kabupaten Tegal Tembus 93,95 Persen, Bapenda Gunakan Strategi Ini

Rinciannya, Tembongraja baru 25,16 persen atau Rp52,15 juta dari target Rp207,25 juta. Kemudian Wanoja 25,84 persen atau Rp31,01 juta dari target Rp120,04 juta.

"Masih rendahnya realisasi capaian PBB-P2 di 40 desa, menjadi catatan evaluasi untuk diajukan SKK Non Litigasi dengan Kejaksaan Negeri. Namun, sebelumnya kami lakukan penderasan terlebih dulu," terangnya saat dikonfirmasi Jumat 27 Oktober 2023.

Peringkat ke lima desa terendah hingga 40, lanjut Wika, semua capaiannya masih kurang dari 50 persen. Artinya, butuh pendampingan ekstra bagi semua perangkat desa yang ditugaskan sebagai koordinator pajak (kopak). 

Padahal reward berupa satu unit sepeda motor N-Max sudah menjadi bukti motivasi. Yakni, bagi semua desa dengan capaian 100 persen tuntas pembayaran SPT PBB tercepat.

BACA JUGA:Pemkab Brebes Beri Reward ke Desa yang Lunas PBB-P2, Komisi II DPRD Beri Apresiasi

"Idealnya, bagi kopak yang ditugaskan mengoptimalkan realisasi PBB-P2 lebih maksimal. Sebab, kami juga tak akan menutup mata memberikan reward bagi yang paling disiplin membayar pajak," ujarnya.

Wika menambahkan, selain 40 desa dengan rangking terendah capaian PBB-P2. Pihaknya mengaku, terus menggandeng lima kecamatan dengan kategori peringkat terendah realisasi PBB-P2. 

Yakni, paling buncit (rendah) Kecamatan Larangan baru 46,99 persen. Disusul, Kecamatan Paguyangan 55,60 persen dan peringkat tiga Songgom dengan 64,11 persen. Kemudian, Jatibarang baru 66,70 persen dan Bantarkawung 70,45 persen.

"Dengan kolaborasi terus memacu realisasi PBB, harapannya bisa mendongkrak capaian PBB-P2 sehingga target keseluruhan bisa terwujud," imbuhnya. (*)

Kategori :