RADAR TEGAL - Pemerintah Kota (Pemkot) melakukan uji coba pembukaan taman Alun-alun Tegal untuk umum. Uji coba itu akan berlangsung hingga akhir tahun ini sambil dilakukan evaluasi.
Pembukaan taman Alun-alun Tegal dilakukan setiap hari kecuali Minggu. Sebab, pada hari itu pengunjung cukup membludak dan berpotensi melanggar aturan selama berada di taman.
Kabid Pencemaran, Pengendalian, Kerusakan dan Lingkungan Hidup (PPKLH) DLH Kota Tegal Maman Suherman mengatakan sebenarnya rencana uji coba dilakukan pada Agustus 2023. Namun, pihaknya perlu mempersiapkan segala sesuatunya, sehingga baru terlaksana pada 22 Oktober 2023.
"Kita sudah melaksanakan amanah dari Walikota Tegal. Karena perlu persiapan, maka baru 22 Oktober kemarin kita buka,"katanya.
Baca Juga: Kereeen, Alun-alun Tegal Akan Dilengkapi Foodcourt Dua Lantai dan Parkiran Tiga Lantai
Menurut Maman, pembukaan taman Alun-alun Tegal juga masih terbatas. Saat ini, baru pintu sebelah selatan atau di depan Balaikota yang dibuka.
"Karena kalau semua pintu kita buka, khawatirnya ada pengunjung yang dapat merusak taman. Ini juga masih uji coba dulu,"ujarnya.
Maman menyebutkan, taman Alun-alun Tegal dibuka setiap harinya, kecuali Minggu. Sebab, pihaknya khawatir pada hari itu pengunjung membludak sehingga tidak bisa terkontrol.
"Khawatirnya kalau Minggu buka banyak pengunjung yang melanggar aturan, seperti membuang sampah sembarangan, menginjak taman dan lainnya. Juga hari itu kita manfaatkan untuk perawatan,"jelasnya.
Baca Juga: Instagamable Banget, Alun-alun Tegal Dilengkapi Dry Fountain Alias Air Mancur Tanpa Kolam
Maman mengungkapkan, selain menikmati keindahan taman, pengunjung juga bisa menikmati sajian air mancur menari. Itu, dilakukan setiap hari, dengan waktu antara pukul 15.30-17.00 WIB.
"Kalau air mancur menari setiap hari dari habis Ashar, sampai mau Maghrib. Kita menghormati masyarakat yang akan melaksanakan sholat di Masjid Agung, karena ini ada musiknya juga,"tandasnya.
Menurut Maman, sejauh ini tidak ada pedagang yang masuk ke dalam taman. Hanya saja, ada orang yang memanfaatkan kelengahan petugas dengan berpura-pura sebagai pengunjung, kemudian menjual rokok dan minuman menggunakan tas.
"Kalau pedagang yang masuk sejauh ini tidak ada. Hanya saja, ada yang memanfaatkan dengan berpura-pura menjadi pengunjung dengan membawa tas, ternyata di dalam jualan,"ungkapnya.
Baca Juga: Sabtu-Minggu Alun-alun Tegal Ditutup, Hanya Pejalan Kaki yang Bisa Masuk