"Kegiatan tersebut dikenal dengan Pemetaan Partisipatif," kata Tri Jatiningsih memaparkan.
BACA JUGA:43 Desa di Brebes Masuk Kategori Miskin, Baperlitbangda Lakukan Pemetaan
Dalam pemetaan itu, lanjut Tri, masyarakat secara bersama-sama akan terlibat dalam proses pengumpulan data dan analisis. Terkait problem dan isu di sekitar mereka melalui identifikasi dan penggambaran fitur geospasial.
Kegiatan tersebut menggunakan aplikasi web pemetaan yang telah dirancang oleh pemerintah pusat.
"Sejalan dengan hal itu, maka kita (Dinas KP Tan) menggelar sosialisasi geospasial ini di seluruh kecamatan," sambungnya.
Dia menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada para petani dan penyuluh. Utamanya terkait kondisi spasial dan status lahan untuk pembangunan pertanian di wilayah Kabupaten Tegal.
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi Jateng, Sektor Kemiskinan Pengangguran dan Pertanian Jadi Prioritas Pemprov
Diharapkan, sosialisasi terkait pemetaan lahan pertanian ini mampu memberikan pengetahuan dan wawasan kepada para petani dan penyuluh.
"Sehingga mereka mampu melakukan pengukuran lahan secara partisipatif menggunakan aplikasi WebGis," ucapnya. (*)