RADAR TEGAL - Menikmati wisata sunset atau matahari terbenam menjadi salah satu hal yang banyak diburu masyarakat saat ini. Terutama bagi mereka yang menyukai pemandangan sore hari saat pergantian hari dimulai.
Saat ini, ada satu tempat wisata sunset yang mulai ramai dikunjungi. Lokasinya berada di Desa Ciputih, salah satu wilayah di Kecamatan Salem Kabupaten Brebes.
Wisata sunset di sana mendadak ramai dikunjungi warga setiap menjelang petang. Mereka datang untuk memburu momen matahari terbenam di tepian Sungai Cigunung.
Tidak hanya masyarakat Desa Ciputih, lokasi wisata sunset yang mendadak viral tersebut juga ramai dikunjungi oleh masyarakat dari desa lain di Kecamatan Salem. Bahkan banyak juga yang berasal dari Kecamatan Bantarkawung maupun Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap.
BACA JUGA:Intip Keindahan Pantai Lampon Kebumen, Pesona Sunsetnya Bikin Takjub
Fitri, 21, salah seorang pengunjung mengakui jika suasana di tempat wisata sunset baru ini sangat indah. Dia pun betah berlama-lama berada di lokasi sekaligus mengabadikannya sebagai kenang-kenangan.
"Harapannya ke depan, ada penambahan fasilitas untuk spot foto. Sehingga pengunung bisa lebih Mengeksplore keindahan alam dan suasana sunset," harapnya.
Saat datang ke tempat wisata sunset tersebut, pengunjung disambut deretan lapak UMKM yang menjajakan ragam kuliner. Kemudian ada hiburan pementasan kesenian calung di lokasi tersebut.
Kades Ciputih Slamet Becco, menceritakan awal mula lokasi tersebut menjadi spot wisata sunset di desanya. Menurut Becco, sebelumnya di aliran Sungai Cigunung ini mendapatkan program normalisasi alur sungai.
BACA JUGA:Pantai Alam Indah Tegal: Menikmati Sunset dan Keindahan Bahari Kota Tegal
Hal itu menyusul terjadinya bencana alam yang menggerus bagian tepian sungai hingga mengancam permukiman warga, sarana ibadah dan juga fasilitas pendidikan.
"Hingga akhirnya dilakukan upaya perbaikan alur sungai, berupa normalisasi sekaligus pemasangan bronjong pengaman sungai dengan menerjukan alat berat," ucapnya, Minggu 14 Oktober 2023.
Selama proses tersebut lanjut kades, banyak sekali warga yang menyaksikan pengerjaan normalisasi untuk sekedar melihat alat berat berupa excavator (beko).
"Mungkin mereka merasa betah, terlebih pada lokasi ini juga bisa melihat matahari terbenam. Akhirnya setiap hari semakin banyak warga yang datang," kata Becco.