RADAR TEGAL - Tanaman bawang merah di sembilan kecamatan di Brebes diserang hama janda pirang. Hama tersebut menyebar di sembilan kecamatan seperti Kecamatan Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tanjung, Losari, Songgom Ketanggungan, Jatibarang, dam Kecamatan Larangan.
Anggota Komisi II DPRD Brebes, Mustolah mengatakan, tanaman yang terserang hamba janda pirang ini merusak tanaman bawang merah. Karenanya, dia minta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kabupaten Brebes untuk dapat memberi solusi permasalahn ini
"Kami minta DKPP segera melakukan penanganan. Karena bila dibiarkan petani akan semakin merugi dan terpuruk," kata Mustolah, Kamis Kamis 12 Oktober 2023.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta agar ada solusi masalah yang dihadapi petani secepatnya. Jangan sampai petani makin merugi. Sudah tanamanya diserang hama, harga bawang merah pun merosot tajam.
BACA JUGA:HKTI Sebut 2 Permasalahan Ini Jadi Masalah Utama yang Dihadapi Petani Bawang Merah
"Pemkab Brebes kami minta agar bisa segera mencari solusi. Yakni, bagaimana permasalahan hama ini bisa terselesaikan serta harga bawang merah kembali normal," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes Yulia Hendrawati mengungkapkan dari 9 kecamatan yang diindikasikan terserang hama janda pirang, mencapai luasan sekitar 181 hektar tanaman bawang merah.
Dia juga menyebutkan, hama janda pirang yang menyerang tanaman bawang di Brebes sebenarnya merupakan hal baru.
"Setelah mendapatkan laporan, petugas lapangan kami langsung turun ke lapangan. Dan di Kabupaten Brebes ini ada kurang lebih 9 Kecamatan yang sudah terserang oleh insektisida atau jamur," jelasnya.
BACA JUGA:Bantu Naikan Harga, 1.216 ASN di Brebes Borong Bawang Merah
Meski belum mengetahui pasti penyebab tanaman tersebut terserang hama janda pirang. Namun, ada dua kemungkinan penyebab, pertama serangga dan jamur. Akan tetapi hama janda belum diketahui penyebabnya sehingga harus dilakukan pengecekan di laboratorium.
"Maka kami kemarin (Rabu, Red) datangkan tim dari Direktorat Pelindungan Tanaman Pangan dan Dirjen Holtikultura Kementan, kemudian teman-teman dari tim Proteksi Tanaman dari IPB," ucpanya.
Tim gabungan itu lalu membawa sampel tanaman bawang merah yang diserang hama untuk dilakukan pengecekan di laboratorium. Untuk mengetahui penyebabnya apa dan solusinya yang perlu dilakukan penanganannya.
"Kami berharap hasil sampel yang dibawa ke laboratorium untuk segera diketahui hasilnya. Sehingga kita bisa mencari solusinya," pungkasnya. (*)